Waspadai Beberapa Jalur di Jabar Rawan Longsor

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dewi Mardiani

Senin 29 Jul 2013 18:01 WIB

Persiapan jalur mudik/ilustrasi Foto: Antara Persiapan jalur mudik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta pemudik waspada saat melewati jalur yang rawan longsor. Pasalnya, beberapa jalur mudik di Jabar rawan longsor.

Jalur tersebut, di antaranya Garut daerah Cisompet KM 27-28, Pamengpeuk, Garut-Tasikmalaya daerah Tenjowaringin (KM 22,15) dan Cingangsa (KM 15,1), Nagreg-Malangbong daerah Lewo KM 64, Banjar-Pangandaran, Sumedang-Subang daerah Tanjung Medan, Bandung daerah Cadas Pangeran, Sumedang-Nyalindung, Kadipaten-Tomo, Ciamis daerah Panawangan, dan Kuningan.

''Saya berharap, pada lebaran nanti tidak banyak hujan karena longsor biasanya dipicu oleh hujan,'' ujar Kepala PVMBG, Surono kepada wartawan, Senin (29/7).

Menurut Surono, selain karena hujan, longsor pun bisa dipicu oleh gempa. Misalnya, pada gempa di Sumut (Sumatra Utara) dan Jabar pada 2009, separuh korban meninggal karena tertimbun tanah longsor. ''Saya berharap, tidak ada gempa,'' katanya.

Menurut Surono, untuk antisipasi di daerah rawan longsor tersebut, sebaiknya pemerintah menyiapkan alat-alat berat. Agar, begitu ada longsor  materialnya bisa segera dibersihkan. Sehingga, jalan bisa digunakan kembali dan tidak ada antrean panjang.

Pemudik yang melewati jalur longsor, kata dia, harus berhati-hati juga kalau melewati longsor. Mereka, harus memastikan kalau jalan sudah bersih dari material longsor. Karena, kendaraan tersebut bisa slip dan getarnya bisa menyebabkan longsor susulan.

Sebenarnya, kata dia, seharusnya pada April sampai Oktober ini tidak ada hujan. Namun, saat ini di Indonesia polanya sudah berubah. Sekarang, Juli masih tetap ada hujan. ''Ini yang harus diwaspadai. Pemicu longsor itu kan hujan. Tapi, kami akan 24 jam, standby di sini,'' katanya.

Terpopuler