Polisi: Jangan Semua Pemudik Berangkat Malam

Red: A.Syalaby Ichsan

Senin 29 Jul 2013 14:21 WIB

  Ribuan pemudik berkendaraan sepeda motor tertib antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (16/8) malam. (Agung Supriyanto/Republika) Ribuan pemudik berkendaraan sepeda motor tertib antre di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (16/8) malam. (Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pemudik  diharapkan lebih cerdas dalam menentukan waktu bermudik. Kepala Bagian Operasi Polres Cilegon Kompol Agus Nugraha MH menyarankan, agar warga untuk mudik di siang hari.

“Diupayakan mudik di siang hari. Pengalaman tahun lalu, pemudik semuanya memilih waktu malam hari. Mereka ingin mengejar agar bisa sampai pagi hari di Bakauheni, jadi bisa langsung jalan,”jelas Agus  epada Republika, Senin (29/7).

Menurutnya, banyaknya pemudik yang berangkat pada malam hari di tahun lalu membuat  kepadatan luar biasa di Kota Cilegon dan di Pelabuhan Merak. Apabila pemudik bisa mengurai waktu mudik di siang hari, kemungkinan tidak akan terlalu padat kendaraan yang memenuhi Pelabuhan Merak.

“Kalau bisa, jangan malam semua, sebahagian juga hendaknya ada yang berangkat siang. Malah lebih nyaman kalau siang,” katanya. 

Namun bagaimanapun, kemacetan dan kepadatan kendaraan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Kepolisian hanya bisa mengurangi dan mengatur arus mudik.

Operasi Ketupat yang akan dimulai tanggal 2 Agustus mendatang telah dipersiapkan segala sesuatunya. Operasi tersebut diharapkan bisa membantu pengendara khususnya pemudik selama dalam perjalanan.

“Operasi Ketupat intinya pelayanan kepada masyarakat, khususnya pemudik. Selama pelanggaran masih bisa dimaklumi kita hanya berikan peringatan. Jika sudah pelanggaran fatal, kita akan tilang. Tapi yang kita kedepankan adalah pelayanan,” jelasnya.

Terpopuler