REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kegiatan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang berada di bagian barat Pulau Bali, berjalan normal.

Kepala Operasional PT Indonesia Ferry (ASDP) Gilimanuk, Wahyudi Susyanto, kepada Republika, Senin (29/7) menjelaskan, kegiatan penyeberangan masih berjalan normal.

"Belum ada tanda-tanda gangguan cuaca. Nggak tahu kalau pada saat musim Lebaran nanti," kata Wahyudi. Dikatakannya, pihaknya senantiasa berkomunikasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar. Itu pun kata Wahyudi, BMKG belum bisa memperkirakan kondisi cuaca pada hari H nanti

Terkait persiapan Pelabuhan Gilimanuk menghadapi arus mudik, Wahyudi mengatakan, untuk fasilitas sudah siap 100 persen. Diantaranya, kata dia, penyiapan loket tambahan untuk pejalan kaki, pengendara sepeda motor dan mobil.

Begitu juga pemasangan tenda untuk tempat berteduh bagi pengguna sepeda motor, juga sudah siap, tinggal menunggu hari H saja.

Menurut Wahyudi, seperti tahun-tahun sebelumnya, arus puncak lebaran kali ini diperkirakan terjadi pada hari H-3 atau H-2. Dia menampik anggapan terjadinya arus puncak pada H-5, karena yang sudah libur pada hari itu hanya pegawai negeri saja.

"Tapi yang bekerja di sektor informal, mereka masih harus menyelesaikan pekerjaan hingga menjelang Lebaran," katanya.

Tahun ini, pada hari puncak diperkirakan ada 17.000-18.000 kendaraan roda dua yang menyeberang dan sekitar 5.500-6.000 roda empat yang menyeberang. Sedangkan pada hari-hari biasa hanya ada 1.500 sepeda motor dan 2.500 mobil.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00