Jelang Lebaran, Ini Dia Makanan yang Laku Keras

Red: Endah Hapsari

Selasa 30 Jul 2013 01:04 WIB

Beras Ketan di Pasar Foto: Antara Beras Ketan di Pasar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Permintaan aneka makanan berbahan baku beras ketan produksi Bandung selatan 'marema' menjelang Lebaran 2013 ini meningkat pesat, bahkan untuk beberapa pengrajin kewalahan melayani pesanan. "Permintaan makanan olahan dari beras ketan meningkat jelang lebaran dan itu sudah kami prediksi, namun tetap saja kewalahan," kata Eti Kurninati (47), seorang perajin penganan beras ketan di Ciparay Kabupaten Bandung.

Ia menyebutkan, pesanan penganan yang mengalami peningkatan yakni penganan tape ketan hitam yang meningkat beberapa kali lipat bahkan melebihi tahun-tahun sebelumnya. Pesanan tape ketan hitam tidak hanya penduduk lokal, namun juga dari luar daerah. Tape ketan hitam dijual rata-rata Rp 25.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Demikian halnya tape ketan putih juga mengalami peningkatan dengan harga Rp 24.000 hingga Rp 28.000 per kilogramnya tergantung jarak mengantar pesanan.

Harga tersebut, kata dia sudah termasuk dampak kenaikan harga beras ketan yang tadinya Rp 9.000 per kilogram, saat ini menembus Rp 14.000 per kilogram. "Kalau tape tidak bisa dilakukan serentak, karena prosesnya harus memakan waktu dua hingga tiga hari. Namun pesanan udah mengantri sejak dua pekan menjelang Lebaran 2013," kata Eti.

Hal sama juga diungkapkan oleh Munah, pengrajin penganan ranginang yakni kerupuk yang terbuat dari beras yang. Ia menjual ranginang mentah yang belum digoreng rata-rata Rp 28.000 - Rp 30.000 per kilogramnya. "Permintaan meningkat tiga kali lipat jelang lebaran, banyak pedagang dadakan yang membawa ranginang untuk dipasarkan dengan cara dijajakan. Semuanya pasti habis terus," katanya.

Produsen ranginang terbanyak berada di kawasan Cikoneng Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Selain untuk kebutuhan lebaran, juga sebagian untuk memasok permintaan dari luar daerah bahkan diekspor ke Jepang. "Sekarang konsentrasi melayani pembeli untuk Lebaran, kami sudah menyiapkan stok sejak beberapa bulan lalu, namun permintaan jauh lebih banyak lagi," kata Munah.

Terpopuler