Cegah Kemacetan, Jalur Alternatif di Jabar Siap Digunakan

Red: Hazliansyah

Senin 29 Jul 2013 13:17 WIB

  Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8).  (Aditya Pradana Putra/Republika) Pemudik sepeda motor dengan muatan barang yang melebihi batas melintas di jalur alternatif Cilamaya-Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur alternatif di wilayah Jawa Barat sudah siap dilalui. Dinas Bina Marga Jawa Barat menjelaskan, jalur tersebut siap dilalui mulai H-10 lebaran, meski para pemudik tetap diminta untuk berhati-hati karena masih ada beberapa titik jalan yang belum dilengkapi penerangan jalan umum (PJU).

"Untuk di Jabar sedikitnya ada 19 ruas jalan alternatif. Di antaranya Jalan. Cijapati, Pamanukan, Patrol, Wanayasa, dan Jalan Cagak," kata Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat M Guntoro, di Bandung, Senin.

Menurut dia, jalur alternatif ini menjadi pilihan bagi pemudik jika di jalur utama terjadi kemacetan dan kondisi jalannya sudah bagus. "Rata-rata jalur tersebut adalah jalan milik provinsi," kata dia.

Dikatakannya, karena jalan provinsi maka luas jalan jalur alternatif itu sudah sesaui standar, yakni sekitar enam meter. Pihaknya juga mengimbau kepada pemudik untuk menggunakan jalur alternatif ini jika terjadi kemacetan di jalur utama.

"Mengapa kami mengimbau demikian karena tujuannya untuk mengurai kemacetan di jalur utama," kata dia.

Ketika disinggung masih soal kurangnya PJU di jalan alternatif, menurut Guntoro hal ini bukan kewenangan dinas bina marga, tapi dinas perhubungan. Karena PJU bagian dari rambu-rambu lalu lintas.

Terpopuler