REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama arus mudik dan balik lebaran 2013, Malioboro akan menjadi magnet wisata untuk disinggahi. Akibatnya jantung kota Yogyakarta ini menjadi titik krusial rawan kejahatan bagi pemudik lebaran.
Oleh sebab itu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro akan menempatkan petugas penjaga Malioboro (Jogoboro) di titik-titik rawan kejahatan tersebut.
"Tiap perempatan di sepanjang Malioboro akan dijaga petugas jogoboro," kata Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh, Ahad (28/7).
Jumlah jogoboro saat ini baru ada 30 orang, sehingga dalam penjagaan selama libur Lebaran dibantu perwakilan 10 dari kelurahan atau kecamatan di sekitar Malioboro.
Selain petugas Jogoboro, pihaknya juga mendirikan posko lebaran. Posko ini ditempatkan di depan kantor UPT Malioboro yang akan beroperasi dari pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB. Posko ini akan melayani aduan atau informasi untuk wisatawan di Malioboro.
Sementara itu pada mudik dan balik lebaran tahun ini Dinas kesehatan Kota Yogyakarta akan mendirikan enam posko kesehatan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta Tuty Setyowati mengatakan, keenam posko ini akan didirikan di Stasiun Tugu, Terminal Giwangan, Stasiun Lempuyangan, Taman parkir Abu Bakar Ali, Simpang empat Kantor Pos Besar dan Gembira Loka.
"Setiap posko kesehatan akan ditugaskan satu dokter, perawat dan ambulance dari puskesmas," ujarnya.
Menurut dia, posko kesehatan ini didirikan pada H-7 sampai H+ 7 Lebaran mendatang. Posko ini dimaksudkan untuk membantu para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan selama perjalanan.
"Biasanya pemudik itu mengalami kelelahan atau jatuh, tapi tidak ada yang krusial, ini sebagai pos pertolongan pertama meskipun memang ada tenaga medisnya," katanya.
Pelayanan di posko kesehatan juga dibantu petugas dan relawan dari PMI. Jika terjadi kecelakaan Dinkes akan berkoordinasi dengan Yogya Emergency Service (YES) 118.
"Layanan YES 118 untuk kedaruratan juga siap. Kami juga piketkan petugas rawat inap di puskesmas-puskesmas 24 jam," katanya menambahkan.
Puskesmas yang memberikan pelayanan 24 ini adalah Puskesmas Jetis, Tegalrejo, Gedongtengen dan Umbulharjo I. Puskemas itu juga melayani pada Ahad.
Terpisah Dinas Ketertiban (Dintib) juga akan membuka posko penjagaan di kawasan Titik Nol Kilometer. Mengingat momentum libur Lebaran sering dimanfaatkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) tumpah di trotoar yang bebas kawasan PKL itu.
"Pemantauan di sekitar Benteng Vredeburg, Gedung Agung dan Monumen SO1. Ini juga untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan agar tidak terganggu dengan keberadaan PKL," papar Kepala Dintib Kota Yogyakarta Nurwidihartana.
Posko akan ditempatkan di depan Benteng Vredeburg. Pemantauan akan dilakukan dari pukul 08.00 wib sampai 00.00 WIB. Jika ada PKL yang melanggar berjualan di kawasan bebas PKL akan ditertibkan.