REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepadatan calon penumpang kereta api (KA) dan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang Jakarta makin meningkat. Ahad (28/7) siang menjelang sore, stasiun tersebut mulai dipadati para calon pemudik maupun penumpang KRL Commuter Line (CL).
Berdasarkan pantauan ROL di lokasi, Ahad (28/7) malam, antrean loket di stasiun ini begitu panjang dan padat. Semua orang berkumpul, berdesakkan menuju dekat arah loket. Satu sama lain saling bertubrukan, hendak cepat-cepat menjadi yang lebih dulu mengantre. Sembilan loket pelayanan CL dipenuhi calon penumpang. Sedangkan, kepadatan calon penumpang di enam loket antrean KA jarak jauh belum begitu parah. Namun, sebagian besar calon penumpang sudah mengantre pembelian tiket mudik.
Padatnya Stasiun Tanah Abang terlihat dari Jalan Jati Baru Raya, Jakarta Pusat. Laju kendaraan menuju stasiun tak berkutik. Angkot mendominasi dua badan jalan, dari dan menuju stasiun.
Kepadatan juga terlihat jelas saat calon penumpang hendak memasuki ruang dalam stasiun. Pintu masuk stasiun dipadati penumpang. Tangga-tangga masuk dipenuhi ratusan calon penumpang yang berlalu lalang. Bahkan, calon penumpang yang akan naik kereta, masuk melalui tangga keluar.
Seorang petugas stasiun Hartono mengatakan, alasan padatnya stasiun hari ini kemungkinan bertepatan dengan hari libur. “Mungkin, ini karena hari libur. Habis hujan juga, sehingga padat sekali,” katanya, Ahad (28/7), seraya melakukan pengawasan dekat gate masuk.
Seorang penumpang CL, Ari, mengakui situasi dan kondisi stasiun Tanah Abang, kemarin, sangat padat. “Enggak tau kenapa ini. Iya padat sekali. Panas lagi,” ujarnya yang dengan pasrah duduk di lantai dengan beberapa kantung belanjaannya itu. Ia hendak pulang ke rumah di Tangerang.
Ratusan penumpang tak putus-putus masuk melalui gate elektronik. Mereka adalah penumpang yang menggunakan CL. Umumnya, mereka adalah kalangan keluarga yang menikmati liburan dengan berbelanja di Pasar Tanah Abang.
Petugas Piket Kemanan Dalam (PKD) stasiun dibantu dengan personel Brigade Mobil (Brimob) terlihat sibuk mengatur calon penumpang. Mereka turun langsung mengatur antrean. Rata-rata, para calon penumpang tak mengindahkan aturan. Mereka menerobos pintu masuk, serta menerabas antrean yang sudah rapi. Porter-porter yang membawa barang menambah kepadatan arus antrean masuk ke stasiun.
Bahkan, anak-anak kecil tak sedikit yang terkepung antrean. Tak heran, ada salah satu anggota keluarga yang terlepas dengan rombongannya, sehingga melapor ke petugas informasi.