REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Puncak kepadatan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah akan terjadi pada Sabtu (3/8) dan Ahad (4/8) mendatang. Para pemudik diperkirakan akan memenuhi terminal, stasiun, serta bandar udara pada hari tersebut sejak pagi hari. Selain itu, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan mobil juga akan berangkat pada tanggal yang sama.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono memprediksi, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 3-4 Agustus 2013. Pihaknya pun telah menambah 435 bus bantuan untuk dapat mengangkut penumpang ke daerah tujuan. "Diprediksi puncak arus mudik pada Sabtu dan Ahad pekan depan," kata Pristono, seperti dilansir situs beritajakarta.
Ia menyebutkan, untuk bus reguler tersedia sebanyak 7.848 bus, yang akan mengantarkan pemudik ke daerah-daerah di pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Namun pihaknya meminta kepada operator untuk dapat menambah armada selama arus mudik ini. Selain itu bus pariwisata juga digunakan untuk mendukung pelaksanaan arus mudik. "Untuk bus tambahan dari PO bus sebanyak 260 bus dan 175 bus pariwisata," ujarnya.
Diprediksi pemudik yang akan menggunakan bus tahun ini mencapai 729.278 orang. Selain empat terminal utama, yakni Lebakbulus, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulogadung, penumpang juga dapat memanfaatkan 18 terminal bantuan yang tersebar di lima wilayah. Sehingga beban terminal utama bisa berkurang saat puncak arus mudik mendatang.
Pada H-7 mendatang sebanyak empat posko akan didirikan di setiap terminal untuk memberikan kenyamanan pemudik. Keempat posko tersebut yakni posko uji kelaikan, posko kesehatan, posko tes urine, dan posko keamanan. Pihaknya bekerjasama dengan kepolisian untuk mengamankan terminal selama arus mudik dan arus balik. "Mulai H-7 posko-posko akan didirikan," katanya.
Diharapkan arus mudik kali ini bisa berjalan lancar. Pemudik pun diimbau untuk tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, serta tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal. Dengan demikian bisa mengurangi tindak kejahatan selama di terminal maupun di perjalanan.