Mensos Buka Puasa Bersama 130 Manusia Gerobak

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Citra Listya Rini

Ahad 28 Jul 2013 19:07 WIB

Manusia gerobak (ilustrasi) Foto: Republika/Rakhmawaty Lalang Manusia gerobak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri berbuka puasa bersama sekitar 130 manusia gerobak. Buka bersama komunitas pemulung ini dilakukan di Sasana Krida Karang Taruna Jalan Muria RT 02 RW 02 Kelurahan Guntur Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Ahad (28/7). 

Salim datang sekitar pukul 17.30. Sesampainya di lokasi ia menyempatkan diri menyapa dan bercakap-cakap dengan beberapa pemulung. Ia bertanya mengenai bagaimana mereka mendapatkan penghasilan dan kehidupan mereka sehari-hari. 

"Melihat manusia gerobak ini tidak mungkin semua ditangani Kementerian Sosial. Kementerian punya keterbatasan. Perlu ditangani daerah dan daerah asal pemulung," kata Salim. 

Menurutnya, alasan utama mereka menjadi manusia gerobak karena tidak ada lapangan pekerjaan di desa. Karena itu penyelesaiannya adalah memberi mereka lapangan pekerjaan. 

Salim menambahkan lapangan pekerjaan bagi manusia gerobak tidak harus yang mempunyai kemampuan tinggi. Ia menilai mereka jauh lebih terhormat dan dibandingkan gelandangan dan pengemis yang meminta-minta. 

Salim juga menyoroti perkembangan anak-anak yang hidup di gerobak. Anak-anak ini umumnya tidak melanjutkan pendidikan. Belum lagi lingkungan yang tidak sehat mengganggu tumbuh kembang anak. 

Data dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial menunjukkan saat ini terdapat 206 jiwa manusia gerobak. Mereka tersebar di seluruh wilayah Jakarta. Para manusia gerobak ini telah didata dan dilakukan pembinaan. 

Manusia gerobak adalah pemulung yang tidak memiliki tempat tinggal. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan membawa gerobak. 

Terpopuler