Kemenhub Siap Angkut 30 Ribu Pemudik Secara Gratis

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Nidia Zuraya

Ahad 28 Jul 2013 15:08 WIB

 Para pengguna sepeda motor mendaftar mudik gratis di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (18/7).    (Republika/ Yasin Habibi) Para pengguna sepeda motor mendaftar mudik gratis di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (18/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah melakukan evaluasi terhadap peristiwa mudik pada tahun lalu yang menelan korban hampir 1.000 orang. Mendapati mayoritas korban adalah pengendara sepeda motor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

 

Untuk itu, Kemenhub menyediakan angkutan mudik Lebaran bagi pemilik sepeda motor dengan menggunakan kapal laut, kereta api, dan truk. Mereka bakal diangkut ke sejumlah kota di Jawa dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan di jalan. “Karena volume kendaraan meningkat, hal itu tentu rawan dan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan di jalanan,” kata Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso, Ahad (28/7).

 

Ia mengatakan, institusinya menyediakan dua kapal, yaitu KM Dobonsolo milik PT Pelni dan KRI Banda Aceh milik Mabes TNI AL, yang disiapkan untuk mengangkut pemudik sepeda motor.  KM Dobonsolo mampu mengangkut 1.700 motor dan 3.400 penumpang. Adapun, KRI Banda Aceh memiliki kapasitas angkut sebanyak 1.000 motor dan 2.000 penumpang.

Kedua kapal tersebut rencananya mengangkut pemudik beserta sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, sebanyak dua kali. Pertama pada waktu pemberangkatan atau arus mudik, dan sekali pada arus balik.

 

Pemberangkatan KM Dobonsolo dilakukan pada 3 Agustus 2013 pukul 10.00 WIB dan dua hari kemudian pukul 16.00 WIB. Sedangkan untuk pengangkutan arus balik, kapal buatan Jerman ini diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas, pada 12 Agustus 2013, pukul 16.00 WIB.

 

Pun demikian dengan jadwal KRI Banda Aceh yang berangkat dua kali dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Jadwal pertama, berangkat pada 4 Agustus 2013, pukul 10.00 WIB, dan kedua dilakukan tanggal 6 Agustus 2013, pukul 10.00 WIB. Untuk arus balik, kapal militer ini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Pelabuhan Tanjung Priok pada 13 Agustus 2013, pukul 10.00 WIB.

 

Di jalur darat, Kemenhub menggelar mudik bersama secara gratis dengan tujuan 12 kota di Pulau Jawa dan Sumatra. Tujuan daerahnya meliputi, Bandar Lampung, Cirebon, Tegal, Magelang, Yogyakarta, Wonogiri, Tasikmalaya, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Purwokerto, dan Solo.

 

Target sepeda motor yang dapat diangkut melalui program ini diprediksi mencapai 2.050 unit dan jumlah penumpang sekitar 4.100 orang. Sedikitnya 35 truk dikerahkan untuk mengangkut sepeda motor, dan 80 bus disediakan untuk mengantarkan penumpang menuju kampung halaman. “Penumpang dibatasi maksimal dua orang dewasa dan satu anak-anak dalam keluarga,” kata Suroyo.

 

Ia melanjutkan, program mudik gratis juga diselenggarakan untuk pertama kalinya dengan memanfaatkan keretapi untuk mengangkut sepeda motor maupun penumpangnya. Ditargetkan 2.400  sepeda motor di wilayah Jabodetabek dapat terangkut dengan empat  lokasi pemberangkatan, yaitu Stasiun Jakarta Gudang, Karawang, Cikarang, dan Cikampek. Pelaksanaan pemberangkatan dimulai  pada 3 hingga 6 Agustus 2013 mendatang.

 

Menurut Suroyo, fasilitas pengangkutan sepeda motor dikhususkan bagi keluarga yang memiliki tiket keberangkatan dan kepulangan yang namanya wajib tertera dalam tiket. Ia mengatakan, fasilitas mudik gratis itu jika ditotal bisa mengangkut 30 ribu orang. Alhasil, mereka yang harusnya melewati jalan raya, bisa terhindar dari risiko kecelakaan. “Ini langkah pencegahan karena sepeda motor rawan kecelakaan lantaran tidak didesain untuk bepergian jarak jauh,” kata Suroyo.

Terpopuler