REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jelang lebaran Idul Fitri 1434 H, Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Barat (Jabar) akan menutup operasionalisasi seluruh jembatan timbang dan akan difungsikan sebagai tempat rest area bagi pemudik.
''Penutupan jembatan timbang untuk membantu kelancaran arus mudik lebaran,'' kata Enjang Trisnawan, Kepala Jembatan Timbang (KJT), Losaran, Indramayu, Jabar, Sabtu, (27/7).
Menurut Enjang, penutupan jembatan timbang berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemhub) 2013. Penutupan jembatan timbang itu berlaku pada H-7 hingga H+7 yakni mulai 1 Agustus 2013, pukul 00.00 WIB hingga 17 Agustus 2013, pukul 00.00 WIB.
"Angkutan barang selain angkutan sembako, BBM dan barang-barang pos dilarang beroperasi. Ini untuk membantu mempelancar arus lalulintas pemudik," ujarnya.
Dikatakannya, angkutan barang juga dilarang beroperasi mulai H-7 hingga H+7 yakni mulai dari 1 Agustus 2013, pukul 00.00 WIB hingga 17 Agustus 2013, pukul 00.00 WIB. Angkutan barang yang dilarang beroperasi itu yakni truk semen, truk gandeng, truk kontainer, truk ekspedisi dan truk bahan-bahan bangunan.
"Petugas jembatan timbang dari Dishub dan LLAJ Jabar akan diperbantukan untuk membantu kelancaran lalulitas pemudik di titik-titik kemacetan," kata Enjang.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ungkap Enjang, jembatan timbang Losaran dengan area yang cukup luas ini biasanya akan difungsikan sebagai rest area atau tempat peristirahatan bagi pemudik serta sebagai posko pengamanan lebaran dan posko informasi mudik.
"Halaman parkir dan kantor kami cukup luas dapat dimanfaatkan pemudik untuk beristirahat. Untuk kenyamanan, kami juga akan menyiapkan fasilitas kamar mandi, musholla, posko kesehatan gratis, pelayanan gratis service ringan kendaraan (benkel), pelayanan makanan, minuman untuk berbuka puasa dan sahur gratis,'' tutur Enjang.