REPUBLIKA.CO.ID, Di Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, tentunya sudah tidak asing lagi dengan menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Tapi tentunya hal ini masih dianggap asing atau tidak biasa bagi warga Australia.
Dewan Islam di negara bagian New South Wales memiliki ide untuk lebih mengenalkan apa itu puasa kepada warga non-Muslim. Salah satunya adalah menggelar program "Open Homes", yang mengajak non-Muslim untuk ikut berpuasa selama sehari dan menutupnya dengan berbuka bersama. Program ini sudah berjalan selama beberapa tahun. Kali ini Dominic Knight, pembawa acara dari ABC Local di Sydney, ikut serta untuk mengikuti program ini.
Sementara yang menjadi tuan rumah adalah Amna K-Hassan. Dominic pun mengaku kalau ia sudah berpuasa sejak sebelum matahari terbit dan mengunjungi rumah Amna untuk berbuka. Tamu lain yang hadir adalah Menteri Dalam Negeri, Jason Clare. "Saya mulai berpuasa sejak subuh, tidak minum, tidak menyentuh kopi, sekarang saya lapar, dan terutama sangat haus!" ujar Dominic saat tiba di rumah Amna seperti dilansir radioaustralia.
Di rumah Amna, sejumlah makanan lezat sudah dihidangkan, kebanyakan adalah makanan khas Timur Tengah. Sebut saja, ada tabouleh salad, kebbeh, ayam bakar, nasi, dan sejumlah manisan. Di akhir acara berbuka, Kakek Amna mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. "Menjamu tamu bagi siapapun di bulan Ramadhan adalah hal yang biasa bagi keluarga kami. Kami benar-benar senang."
Sementara itu Dominic mengaku kalau pengalaman Ramadhannya ini luar biasa, terutama dengan acara berbuka puasa bersama. "Berpuasa adalah memang sebuah tantangan yang belum pernah dialami dalam hidup saya sebelumnya. Pengalaman yang luar biasa di saat semua orang dengan budaya yang berbeda tapi bisa berkumpul dan menikmati makan bersama."