REPUBLIKA.CO.ID, JAWA
Jalur Mudik
- Lintas utara sepanjang 1.341,04 km
Lintas utara merupakan akses utama yang digunakan untuk jalur Lebaran.
Masih terdapat potensi kemacetan terjadi di wilayah Banten (Cilegon-Pasauran), Jawa Barat (Cikampek-Jomin, Nagrek-Gentong), Jawa Tengah (Pejagan-Brebes, Longsoran Tonjong, Semarang), Yogyakarta, Jawa Timur (Tuban, Jombang)
- Lintas tengah sepanjang 1.056 km
- Lintas selatan sepanjang 1.270 km
Permasalahan
- Kemacetan di Cilegon, Cikampek, Nagreg
Penanganan berupa peningkatan kapasistas jalur Cilegon, pengaturan lalu lintas di pintu keluar Tol Jakarta-Cikampek, penurunan //grade// tanjakan dengan membuat //trase// baru dan pembangunan //overpass// KA di Nagreg.
- Kemacetan di Pejagan-Brebes, Semarang, dan Yogyakarta
Penanganan dengan peninggian permukaan pada Jalan Pejagan-Kota Brebes. Pembangunan FO Kalibanteng pada H-15 fungsional. Pembangunan FO Jombor untuk arah Solo-Purworejo fungsional pada H-15 Lebaran.
- Bencana longsor di Jawa Tengah
Penanganan dilakukan dengan membangun dinding penahan tanah (saat ini sedang proses pengerjaan) dan pada bahu jalan yang tidak terkena longsor dilakukan pengerasan agar jalan tetap bisa digunakan dua arah.
- Kemacetan di Tuban, Jawa Timur
Penanganan dilakukan dengan pelebaran Jalan Bulu-Tuban (rigid lebar tujuh meter), masih kurang empat meter. Target H-10 fungsional tujuh meter.
BALI
Jalur Mudik
- Jalur utama Rute 1
Gilimanuk-Mengwitani-Denpasar-Padang Bai sepanjang 162,53 km.
- Jalur utama Rute 2
Gilimanuk-Singaraja-Mengwitani-Padangbai sepanjang 200,98 km
- Jalur alternatif Rute 3
Gilimanuk-Singaraja-Amlapura-Padangbai sepanjang 196,00 km
Permasalahan
- Kemacetan di Simpang Dewaruci
Penanganan dengan membangun persimpangan tak sebidang, khususnya antarruas yang padat, yaitu arah bandara dan Nusa Dua di bagian selatan dan Sunset Road untuk bagian timur. Saat ini, simpang susun ini sudah fungsional.