Menag: Alquran Ajarkan Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 26 Jul 2013 21:23 WIB

Menteri Agama RI Suryadharma Ali memimpin sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (8/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang) Menteri Agama RI Suryadharma Ali memimpin sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, Senin (8/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Suryadharma Alie mengatakan, Alquran sebagai pedoman hidup telah mengajarkan kebebasan yang bertanggung jawab.

Manusia, sebagai makhluk yang beragama diberikan kebebasan bertindak, tetapi sebagai individu, setiap manusia pun dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.

“Alquran mengajarkan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab,” katanya saat memberikan sambutan dalam peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/7) malam.

Alquran, lanjutnya, memberikan pesan sekaligus relevansi terhadap tatanan kehidupan manusia dan termasuk menjadikan hukum sebagai panglima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pembatas kebebasan.

Ia mengatakan, hukum tidak hanya berfungsi sebagai instrument formal yang melekat pada negara, tetapi hukum adalah instrumen untuk mendidik masyarakat dan melindungi kemanusiaan. Dengan begitu, tercipta kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib dan damai.

“Penegakan hukum merupakan kewajiban negara yang paling azasi. Masyarakat tidak boleh melakukan tindakan main hakim sendiri yang tidak bisa dibenarkan secara hukum,” katanya.

Menteri Agama juga menekankan kebebasan dalam hak asasi manusia (HAM) tidak bisa diartikan tanpa batas dan tanpa tanggung jawab. Berekspresi di ruang publik pun harus memelihara etika, tanggung jawab, kesopanan, dan kejujuran.

“Islam mengajarkan dan mengajak orang kepada ajaran yang benar. Berdebat pun harus dengan cara yang santun. Allah telah memberikan tuntunan, ajakan, dan nasehat yang jelas,” katanya. 

Terpopuler