Menakertrans: Lebaran Ini, TKI Kirim Duit ke Indonesia Rp 15 Triliun

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 26 Jul 2013 18:35 WIB

Indonesian Minister of Manpower and Transmigration, Muhaimin Iskandar Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Indonesian Minister of Manpower and Transmigration, Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  yang bekerja di luar negeri pada Ramadhan dan  lebaran tahun ini diperkirakan mencapai Rp 15 Trilyun.

Kecenderungan naiknya remitansi ini semakin terlihat terutama pada  Ramadhan dan menjelang lebaran nanti. Indikasi meningkatnya remitansi terlihat dari tingginya transfer uang dari luar negeri ke daerah-daerah asal TKI. 

“Biasanya setiap bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, remitansi dari TKI bakal meningkat tajam, “ kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Jakarta pada keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (26/7).

Muhaimin megatakan, aliran dana TKI yang masuk ke dalam negeri setiap bulannya terhitung tinggi. Bahkan untuk bulan puasa dan lebaran, biasanya TKI mengirim uang ke tempat asal dalam jumlah yang sangat besar 

"Ada berbagai cara pengiriman yang dilakukan TKI. Ada yang melalui jasa perbankan dan lembaga keuangan non bank. Namun  Masih banyak TKI yang dalam pengiriman uangnya menggunakan cara lain  seperti titip dengan TKI yang pulang kampung," ujarnya.

Namun,  Muhaimin mengimbau agar para TKI maupun keluarganya dapat memanfaatkan uang hasil jerih payah untuk hal-hal produktif. Muhaimin menyayangkan jika dana tersebut hanya digunakan untuk keperluan yang tidak bisa dianggap penting dan mendesak.

“Gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan, hindari belanja konsumtif berlebihan. Lebih baik pergunakan uang hasil bekerja di luar negeri untuk modal kegiatan-kegiatan produktif dan wirausaha,” kata Muhaimin.

Muhaimin mengungkapkan, kebiasaan lama yang banyak terjadi di daerah-daerah kantung pengirim TKI, dana remitansi itu lebih banyak digunakan untuk membeli motor baru dan alat-alat elektronik atau memperbaiki rumah tinggal mereka.

 

Terpopuler