REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang lebaran, tak hanya aktivitas gadai yang meningkat, tapi juga tebus barang. Staf pelayanan pelanggan Kantor Pegadaian Cabang Bogor, M Ridwan Iskandar, mengatakan masyaratak menarik barang gadainya untuk keperluan lebaran.
Kebanyakan barang yang ditarik adalah perhiasan emas. "Sepertinya sudah jadi tradisi masyarakat untuk menebus perhiasan emas dan memakainya di kampung halaman saat lebaran," kata Ridwan.
Ia juga mengatakan, menjelang lebaran seperti ini, perputaran uang di pegadaian naik signifikan. Biasanya uang yang berputar di Pegadaian Cabang Bogor sekitar Rp 3 miliar, akhir Juli ini meningkat menjadi sekitar Rp 5 miliar.
Kantor Pegadaian Cabang Bogor tidak segan menolak gadai emas yang kadarnya di bawah standar. Pihak pegadaian berkomitmen untuk menjaga kualitas barang yang mereka terima untuk dititipkan. "Kadar emas yang digadaikan minimal 40 persen. Kurang dari itu tidak diterima," kata Ridwan.
Kantor Pegadaian Cabang Bogor termasuk kantor yang memiliki ruang penyimpanan besar. Sehingga selain emas, kantor di Jalan Juanada No 2 ini juga menerima gadai kendaraan bermotor.
"Fasilitas gadai kendaraan menedekati lebaran juga meningkat. Masyarakat sengaja menggadaikan agar kendaraannya bisa aman dititipkan selama mudik," ungkap Ridwan.
Sayangnya, pembayaran biaya jasa gadai hanya bisa dilakukan masyarakat di kantor gadai di mana menitipkan barangnya. Sistem yang belum online belum memungkinkan penggadai membayar biaya penggadaian di kota lain atau kantor lain di kota yang sama.
Sementara jika penggadai terlambat membayar biaya gadai, mereka akan dikenai lebih besar sesuai lama keterlambatan.
Salah seorang yang melakukan gadai, Pamungkas, mengatakan lebih mempercayai kantor pegadaian dibanding jasa pegadaian swasta yang kini marak. Pria asal Cianjur ini mengaku percaya barang gadaiannya akan dijaga baik.
Pamungkas sendiri sudah berulang kali menggadaikan emas dan tak pernah ada masalah. Ia bersyukur karena emas yang digadaikannya tak pernah ditolak.
Pamungkas yang datang ke kantor pegadaian bersama istrinya mengatakan hendak mengambil perhiasan emas yang digadaikannya. Ia mengatakan perhiasan itu untuk kebutuhannya mudik. "Emasnya saya ambil sekarang sebelum jatuh tempo dan masuk lelang," ujar bapak dua anak itu.