REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kewaspadaan terhadap MERS CoV termasuk salah satu dari empat materi yang disampaikan Kementerian Kesehatan dalam video conference dengan pimpinan dinas kesehatan di Indonesia.

"Keempat hal yang disampaikan berhubungan dengan ruang lingkup kegiatan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, khususnya dalam kaitannya dengan bulan puasa dan menghadapi Idul Fitri," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama dalam surat elektroniknya yang diterima ROL, Kamis (25/7).

Keempat hal tersebut adalah pertama momentum puasa untuk berhenti merokok secara tuntas. Terkait hal itu sudah ada surat edaran Menkes dan juga Dirjen P2PL agar dilaksanakan, dipantau dan dilaporkan perkembangannya.

Kedua, keamanan pangan, khususnya bila ada perjamuan bersama buka puasa atau parsel: kebersihan; sesuai aturan; perilaku pengelola makanan.

Ketiga adalah arus mudik lebaran, yang berupa pos kesehatan; puskesmas dan rumah sakit; pemeriksaan supir pra arus mudik; buku kesehatan

Keempat, kewaspadaan terhadap MERS CoV. "Saya sudah menyampaikan edaran materi terbaru tentang pedoman diagnosis, definisi kasus, surveilans, penanganan kasus dan lain-lain,"kata Prof Tjandra. 

Berkaitan dengan kewaspadaan terhadap MERS CoV ini, di bandara internasional akan dipasang banner dan dibagikan health alert card dan disiapkan 100 RS Rujukan.