RS dan Puskesmas Disiagakan Sambut Arus Mudik

Red: Dewi Mardiani

Kamis 25 Jul 2013 14:42 WIB

Puskesmas, ilustrasi Puskesmas, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mulai menyiagakan rumah sakit dan puskesmas terutama yang berlokasi sepanjang jalur mudik utama Pantura untuk mengantisipasi lonjakan pasien selama berlangsungnya arus mudik Lebaran Idul Fitri 2013.

"Langkah pertama adalah menyiagakan Puskesmas dan RS yang berada di jalur mudik Lebaran melalui penyiapan tenaga dan logistik," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti selaku Inspektur Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran di Halaman Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis (25/7).

Ghufron juga meminta agar disiapkan berbagai media informasi masyarakat seperti 'leaflet', spanduk, 'standing banner', identitas petugas, peta Mudik Lebaran, Buku Informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran untuk didistribusikan di pos-pos kesehatan di lokasi-lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan selama mudik Lebaran.

Dalam apel siaga itu, Ghufron juga meminta agar segera disiapkan pos kesehatan lapangan pada jalur mudik Lebaran, terutama di daerah rawan kecelakaan dan rawan kemacetan. "Juga harus disiagakan pos kesehatan di pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas darat agar mampu menangani kegawatdaruratan, KLB, dan masalah kesehatan akibat melonjaknya pemudik," tuturnya.

Selain itu, Ghufron juga meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk mengintensifkan sistem kewaspadaan melalui pengumpulan data-data penyakit yang harus dipantau selama 24 jam selama masa periode arus mudik. "Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit menular potensial KLB (kejadian luar biasa)," tuturnya.

Petugas kesehatan juga diharapkan untuk melakukan pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bus yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan gula darah sewaktu. Selain itu, petugas kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan makanan minuman dan pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum, seperti di terminal, stasiun, pelabuhan dan 'rest area' sebagai tindakan pencegahan wabah.

Kementerian Kesehatan juga akan menyiagakan layanan informasi melalui "Halo Kemkes" di nomor telepon: (kode lokal) 500567.

Terpopuler