REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang Pasar Tanah Abang mengeluhkan sepinya pembeli yang datang untuk berbelanja. Pada bulan Ramadhan 2013 menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
"Omset yang kami peroleh ikut menurun, jika dibandingkan dengan tahun lalu pada minggu kedua pasar sudah ramai dengan orang yang berbelanja pakaian," kata salah seorang pedagang pakaian muslim di Tanah Abang, Eti di Jakarta, Kamis (25/7).
Eti mengakui memang sudah banyak pembeli, tetapi kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini lebih sepi. Padahal biasanya dua minggu sebelum Lebaran sudah ramai sekali. Eti mengatakan kemungkinan karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga masyrakat lebih mengutamakan pembelian bahan kebutuhan pokok.
Bagi beberapa pedagang pakaian muslim lainnya, mengakui pembeli memang menurun. "Kalau saya, penghasilan sama saja, cenderung stabil. Walaupun bukan bulan Ramadhan, pelanggan juga masih ada yang belanja. Jadi, bulan Ramadhan atau tidak, sama saja untuk saya," ujar salah satu pedagang kerudung di Tanah Abang, Anti.
Sementara itu, menurut salah satu pengunjung Pasar Tanah Abang, Upi mengaku biasanya dua minggu sebelum hari lebaran, Pasar Tanah Abang sudah mulai ramai, baik itu hari libur atau pada hari kerja. "Biasanya sudah mulai ramai, tapi kali ini belum, termasuk sepi," ujar Upi yang setiap tahunnya berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk keperluan lebaran.