REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi transaksi di gerbang tol saat arus mudik lebaran naik sampai 300 persen. Tetapi, tingginya tingkat kepadatan kendaraan akan menjadikan waktu tempuh lebih lambat 20 persen dari tahun lalu.
Direktur Operasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Hasanudin, transaksi gerbang tol pada arus mudik diprediksi melonjak tiga kali lipat.
"Prediksi naik 300 persen itu akan terjadi pada H-5 Sabtu dan H-4 Ahad,'' kata Hasanudin pada jumpa pers 'Rekayasa Lalu Lintas Lebaran 2013' di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Kamis (25/7) siang.
Kenaikan terbesar diperkirakan akan terjadi di Gerbang Tol Ciperna Utama di Jalan Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, yang akan mencapai 344 persen. Bila pada hari biasa saja pelintas mencapai sekitar 11 ribu kendaraan, pada puncak arus mudik akan naik menjadi 49 ribu kendaraan.
Kenaikan terbesar kedua akan terjadi di Gerbang Tol Sadang di Jalan Tol Cipularang, yaitu lebih dari 200 persen. Pada hari biasa sekitar 6.800 kendaraan melintas, sedangkan sewaktu puncak arus mudik akan mencapai 22 ribu kendaraan.
Di Gerbang Tol Cikampek diprediksi akan terjadi kenaikan 119 persen dari 14 ribu kendaraan menjadi 32 ribu kendaraan. Gerbang tol lainnya yang diperkirakan mengalami peningkatan di antaranya adalah Gerbang Tol Cileunyi 83 persen, Cikarang Utama 76 persen, Ciawi 19 persen, dan Karang Tengah 9 persen.