REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jumlah pemudik pada lebaran Idul Fitri 2013 yang akan melintasi jalur pantura Cirebon diperkirakan meningkat 30 persen dibanding tahun lalu. Sejumlah titik lokasi pun rawan mengalami kemacetan.
Kasat Lantas Polres Cirebon Kabupaten, AKP Indra Setiawan menyebutkan, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua di jalur pantura Cirebon pada tahun lalu sekitar 774 ribu unit. Sedangkan kendaraan roda empat, baik yang melintasi pantura maupun jalan tol Cirebon, sekitar 327.500 unit. Jika ditotal, maka jumlah kendaraan yang melintasi pantura dan tol Cirebon tahun lalu sekitar satu juta unit.
"Untuk tahun ini, jumlah pemudik yang melintas pantura Cirebon diperkirakan naik sekitar 30 persen dibanding tahun lalu," kata Indra, Rabu (24/7).
Indra mengungkapkan, sejumlah titik lokasi dinilai rawan mengalami kemacetan. Di antaranya pasar Tegalgubug di Arjawinangun, Pasar Kue di Weru, Pasar Pasalaran di Plered, Pasar Baru di Palimanan, dan Pasar Gebang.
Indra berharap, pedagang di pasar tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat berjualan. Selain itu, becak dan angkot juga tidak oleh berlalu lintas secara sembarang.
"Supaya semua tertib dan lancar," tegas Indra.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga akan bekerja sama dengan instansi teknis terkait seperti Satpol PP, Dishub, dan pengelola pasar untuk melakukan pembinaan terhadap para pedagang pasar tumpah, penarik becak, maupun pengemudi angkutan umum.
Selain pasar tumpah, kepadatan arus kendaraan juga diperkirakan bakal terjadi di titik lain. Di antaranya di pintu tol Tegalkarang, Palimanan. Pasalnya, lokasi tersebut menjadi titik pertemuan antara kendaraan roda empat dan roda dua.