Ramadhan, Wanita Karier Saudi Lebih Mengabdi untuk Keluarga

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 24 Jul 2013 15:03 WIB

Wanita Saudi Wanita Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebagian keluarga di Arab Saudi tak lagi tergantung pada jasa pembantu dan juru masak selama Ramadhan. Para kaum perempuan, utamanya para istri yang berkarier mulai menaruh perhatian penuh kepada keluarganya pada bulan suci.

Sarah Alayan, karyawan perbankan Saudi mengaku sudah lama memikirkan menaruh perhatian kepada keluarga. Baru tahun ini, ia menepikan dahulu pekerjaannya guna mengurusi keluarganya.

"Alhamdulillah, saya menikmati waktu bersama keluarga. Dahulu praktis hanya waktu sahur dan Ashar saja aku bisa berinteraksi dengan keluarga," katanya seperti dikutip Arabnews.com, Rabu (24/7).

Alayan mengaku pernah mencoba bekerja sembari mengurus rumah. Yang terjadi, ia selalu terburu-buru memasak sajian berbuka ketika sampai rumah. Pada akhirnya, ia pun terpaksa membeli makanan di luar lantaran tidak keburu. "Ini yang tidak saya suka," aku Alayan.

Lain lagi dengan kisah Lujain Sharif. Ketika ia bekerja selama Ramadhan, sering terjadi pertengkaran kecil dengan suaminya. Lujain selalu terlambat menyajikan makanan berbuka. Namun, Lujain balik protes dengan mengatakan suaminya tidak berinisiatif membantu. "Masalah lain, suami saya juga enggak terlalu suka dengan masakan pembantu," tuturnya.

Lujain seorang yang sibuk. Ia manajer pengembangan bisnis di Al-Khobar. Masalah tersebut menjadi dilema buatnya. Diawal, ia coba bekerja dan mengurus keluarga. Selama seminggu menjalani peran ganda itu, Lujain kelelahan. "Saat itu, Ramadhan jadwal yang sibuk buat saya. Selesai mengurus rumah, saya lanjutkan ibadah," tutupnya.

Terpopuler