REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga Tbk memperkirakan arus lalu lintas yang melakukan transaksi di gerbang tol naik 300 persen dibandingkan hari biasa. Perseroan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi di hari keempat dan ketiga sebelum Idul Fitri.
Kenaikan terbesar ajan terjadi di Gerbang Tol Ciperna Utama di Jalan Tol Palimanan-Kanci (Cirebon), yaitu mencapai 344 persen. Bila pada hari biasa kendaraan yang melakukan transaksi di gerbang tol ini sekitar 11 ribu kendaraan, pada saat puncak arus mudik diperkirakan akan naik menjadi 49 ribu kendaraan.
Sedang kenaikan terbesar kedua akan terjadi di Gerbang Tol Sadang di Jalan Tol Cipularang. Kenaikan lalu lintas transaksi di gerbang tol ini sekitar 200 persen, dari sekitar 6.800 kendaraan pada saat hari biasa akan menjadi sekitar 22 ribu kendaraan pada saat puncak arus mudik.
Sedang di Gerbang Tol (GT) Cikampek (Cikopo) akan teradi kenaikan 119 persen, dari 14 ribuan menjadi 32 ribuan. Sedang gerbang tol lain yang mengalami kenaikan signifikan adalah adalah GT Cileunyi (83 persen), Cikarang Utama (76 persen), Ciawi (19 persen) dan Karang Tengah (9 persen).
Dan jika dibandingkan dengan saat kondisi puncak arus Lebaran tahun 2012, diperkirakan akan terjadi penurunan di GT Cikampek (exit) sekitar 7,8 persen. Hal ini terjadi disebabkan karena libur bersama sebelum Hari Idul Fitri tahun ini lebih panjang dibanding tahun lalu sehingga distribusi arus mudik jadi
lebih merata. “Jadi penurunan lalu lintas di saat puncak mudik bukan karena pemudiknya yang turun, tapi karena jadwal pulang pemudik terdistribusi lebih merata,” kata Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin, Selasa (23/7).