REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah aparat kepolisian akan ditempatkan di setiap 200 meter sepanjang jalur mudik Lebaran 2013 untuk mengatasi tingkat kemacetan di jalur mudik wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Rencana menempatkan para petugas di setiap 200 meter sepanjang jalur mudik itu baru musim mudik lebaran tahun ini akan dilakukan. Ini dilakukan sebagai antisipasi kemacetan," kata Kapolres Karawang, AKBP Ade Tubagus Hidayat, di Karawang, Selasa.
Dengan adanya aparat kepolisian di setiap 200 meter sepanjang jalur mudik wilayah Karawang, maka penanganan kemacetan bisa diatasi secara cepat. Sehingga bisa dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan parah.
Rencananya, kata dia, aparat kepolisian yang akan diturunkan di setiap jarak 200 meter sepanjang jalur mudik itu sebanyak enam personel. Keenam personel itu bertugas untuk melakukan langkah awal melerai kemacetan di jalur mudik.
Sesuai dengan pengalaman musim mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik wilayah Karawang masuk daerah rawan macet, seperti di Simpang Jomin, Pertigaan Mutiara, jembatan layang Cikampek, Pasar Cikampek, Cikalongsari, dan lain-lain.
Atas hal tersebut, upaya mengantisipasi parahnya kemacetan secara dini dilakukan jajaran Polres Karawang dengan menempatkan sejumlah personel di setiap 200 meter sepanjang jalur mudik.
Menurut dia, para pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya bisa masuk ke wilayah Karawang melalui dua pintu, yakni melalui Tanjungura dan melalui jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Kami akan mempersiapkan beberapa cara untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur mudik wilayah Karawang, dengan berkoordinasi kepada pihak terkait," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi kepada jajaran kepolisian dari daerah tetangga. Itu akan dilakukan jika di daerah perbatasan terjadi kemacetan atau cara mengantisipasi kemacetan memerlukan daerah lain.