REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang 15 hari sebelum Idul Fitri, keramaian antrean sudah terlihat di loket tiket mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Seperti yang terjadi pada Selasa (23/7) siang, pemandangan berkumpulnya pemudik dan calon pemudik, sangat jelas terlihat di stasiun ini. Berdasarkan pantauan Republika, perbandingan jumlah pemudik lebih mendominasi dibanding dengan calon pemudiknya.
Setidaknya, hanya untuk pada Selasa siang saja, ratusan orang yang telah bertiket itu akan meninggalkan Ibu Kota. Semakin siang, semakin banyak calon pemudik yang berdatangan ke Stasiun Pasar Senen. Alhasil, semakin banyak pula penumpang yang memutuskan bermudik Lebaran lebih awal.
Seorang pemudik, Siti Hawa, mengatakan, memang sengaja bermudik di saat-saat seperti ini. ''Ya, saya memang biasa mudiknya itu jauh-jauh hari. Supaya di kampung bisa sedikit lebih lama,'' kata Siti kepada Republika, Selasa (23/7).
Siti dan keluarga sudah siap dengan beberapa tas dan sejumlah perlengkapan mudik yang diletakkan di atas trotoar halaman dalam stasiun.
Ibu dua anak ini menjelaskan, bahkan sebagai persiapan mudik di waktu awal-awal ini telah mendapatkan ijin pamit dari sekolah tempat putranya belajar. Suaminya pun telah cuti selama dua hari.
''Ya setahun sekali ini lah. Demi orangtua. Ini saja sampai di sana, masih sering dibilang hanya sebentar,'' ujar wanita warga Tangerang yang hendak mudik ke Surabaya itu.
Selasa pukul 14.00 WIB siang, dengan menggunakan rangkaian kereta Kertajaya, Siti, suami, dan dua orang anaknya meninggalkan Jakarta. ''Kita pesen tiket ini sudah dari akhir Mei,'' katanya seraya mengatakan membeli tiket seharga Rp 110 ribu per orang.
Pemudik lain, Suprapti mengatakan hal yang serupa. Ia dan keluarga memang telah terbiasa melakukan mudik di pertengahan puasa. ''Kita pulang sekarang ini, supaya nanti enggak penuh, tidak desek-desekan dengan penumpang lain. Soalnya bawa anak juga kan,'' ucapnya.
Ia, suami, dan putranya akan bermudik ke Cepu, Jawa Timur, dengan telah aman mengantungi tiket yang didapatkan sejak dua bulan lalu. Alasan mengapa ia dan keluarga berangkat dari Stasiun Pasar Senen pun, karena sudah tidak ada keberangkatan lagi dari Stasiun Jatinegara.
''Tahun lalu pun, kami mudik berangkat dari sini. Nanti kita naik AC Ekonomi Kertajaya, siang jam dua,'' ujar warga Bekasi, Jawa Barat itu.