YLKI: Warga Jangan Tertipu Diskon Besar

Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 23 Jul 2013 13:38 WIB

Diskon (ilustrasi) Foto: massageplanetnews.blogspot.com Diskon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Barat mengimbau masyarakat tidak mudah tergiur praktik diskon besar-besaran di pusat perbelanjaan menjelang Lebaran 2013.

"Meski di Sumbar belum ada temuan YLKI, terhadap permainan diskon ini, kami mengimbau masyarakat agar waspada terhadap praktik kecurangan potongan harga tersebut, agar tidak merugikan konsumen," kata Ketua YLKI Sumbar Dahnil Aswad di Padang, Senin (22/7) kemarin.

Dia menyatakan, masyarakat harus cerdas dalam berbelanja. Terlebih, menyambut hari-hari besar sehingga tidak terkecoh oleh tawaran potongan harga dari pedagang yang menggiurkan.

Hal tersebut disampaikan YLKI terkait kebiasaan masyarakat menjelang hari-hari besar keagamaan, yang cenderung membeli segala sesuatu untuk kebutuhan merayakan hari besar tersebut. Salah satu pilihan adalah barang-barang yang didiskon oleh para pedagang.

Menurutnya, pada praktiknya terkadang pengusaha menjual barang-barang yang didiskon tersebut, kerena kualitas yang tidak sesuai dengan barang aslinya atau lebih dikenal dengan istilah KW. Sebab itu, ujarnya,  masyarakat harus jeli dan teliti.

Selain itu,  ada praktik menaikan terlebih dahulu harga, kemudian  memberikan diskon. Menurutnya, warga pun sebenarnya  tetap membeli dengan harga suatu produk tanpa diskon.

YLKI mengkhawatirkan pemberian potongan harga seperti dengan alasan cuci gudang dapat merugikan konsumen, jika masyarakat tidak cerdas dan selektif dalam pembelian produk yang didiskon.

Masyarakat diminta  untuk membandingkan harga terlebih dahulu sebelum membeli barang yang mendapat potongan harga di pusat perbelanjaan dengan harga di pedagang lainnya.

"Apakah memang harga diskon tersebut di bawah harga pasar, ini perlu dilakukan masyarakat agar tidak tertipu dengan embel-embel diskon," ujarnya.

Terpopuler