REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Institut Teknologi Speuluh Nopember (ITS) Surabaya menyiapkan sepuluh bus untuk mudik bareng menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Tahun ini, panitia Ramadhan di Kampus (RDK) ITS menyiapkan 10 bus untuk mudik bareng pada 3 Agustus 2013," kata penanggung jawab kegiatan Muhammad Faishal Alwi di Surabaya, Selasa.
Ia menjelaskan ada sekitar tujuh kota yang menjadi tujuan mudik utama, yaitu, Trenggalek, Banyuwangi, Ngawi, Bojonegoro, Pacitan, Blitar, hingga Sumenep.
"Masing-masing memiliki rute perjalanan yang berbeda-beda. Kami sebenarnya juga ingin menambah kota tujuan di daerah Jawa Tengah, namun ternyata tidak bisa," katanya.
Hal itu dikarenakan pemberitahuan yang terlalu mendadak kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim selaku fasilitator mudik kali ini. "Dishub sendiri hanya bisa menyediakan sepuluh bus dengan tujuan kota-kota di Jawa Timur. Yang jelas, mudik bareng ini tak dikenai biaya sepeser pun alias gratis," katanya.
Ia mengatakan Panitia RDK ITS yang telah bekerja sama dengan BEM ITS serta Dishub sudah menutupi segala biaya yang diperlukan. "Jadi, peserta mudik tinggal mendaftar saja," kata mahasiswa Jurusan Fisika itu.
Syarat mudik bareng yang juga dibuka untuk umum itu hanya dengan menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan kartu tanda pengenal lainnya, baik berupa KTP ataupun SIM. Peserta mahasiswa hanya perlu menyerahkan salinan kartu tanda mahasiswa (KTM).
"Pendaftaran mudik bareng sudah dibuka sejak 18 Juli lalu dan akan berakhir pada 31 Juli mendatang. Yang jelas, setiap bus berkapasitas 60 orang, jadi mudik kali ini bisa diikuti sekitar 600 orang," katanya.
Selain ITS, sejumlah universitas juga menyelenggarakan mudik bersama, di antaranya Unair. Namun, lembaga lain non-universitas di Jatim juga banyak menyelenggarakan hal serupa, baik kalangan pemerintahan, media massa, maupun perusahaan.