Semarak Ramadhan di Kampus

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 23 Jul 2013 11:15 WIB

Kampus UGM Foto: beritajogya.com Kampus UGM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Geliat bulan suci Ramadhan 1434 hijriah tidak hanya dilakukan kalangan masyarakat. Para mahasiswa yang tergabung dalam lembaga dakwah kampus (LDK) juga turut menghidupkan suasana Ramadhan dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Hal itu berlaku di seluruh kampus di Indonesia yang tergabung dalam Forum Silaturahim Dakwah Kampus (FSDK). Ketua Umum FSDK Edy Siswanto mengatakan, organisasi yang dipimpinnya sudah mengeluarkan panduan bagi seluruh pengurus lembaga dakwah kampus (LDK) untuk memeriahkan Ramadhan.

Pihaknya menaungi 36 Pos Komisariat Daerah (Poskomda) yang mencakup 700 LDK di seluruh Indonesia. Wilayah Poskomda di Jawa membawahi beberapa kampus di satu kota, dan di luar Jawa satu provinsi.

“Kalau kami itu, dari skala nasional sudah menginstruksikan kalau untuk acara Ramadhan diserahkan ke LDK masing-masing,” kata kata alumnus Jurusan Matematika Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Rabu (23/7). 

Secara garis besar, kata Edy, FSDK hanya membuat rambu supaya, setiap Poskomda minimal menggelar acara silaturahim antarpengurus LDK di wilayah masing-masing. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahim, sekaligus mengefektifkan jalur koordinasi. 

Menurut Edy, tentu saja setiap LDK dibebaskan untuk menggelar acara apa saja dengan semangat memeriahkan sekaligus mengamalkan kandungan ibadah di balik ajaran puasa.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, pihaknya sukses menggelar bakti sosial dan kumpul bareng antarpengurus LDK di Bogor. Namun, tahun ini kegiatan seperti itu ditiadakan, dan lebih dikonsentrasikan di tingkat daerah.

LDK Jama’ah Shalahuddin Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki beragam kegiatan yang berlangsung sejak awal hingga berakhirnya Ramadhan. Ketua LDK Jama’ah Shalahuddin UGM Efri Dian Kusuma mengatakan, tema yang diusung pada tahun ini adalah ‘Semangat Baru Menuju Perubahan’.

Rentetan kegiatan yang dilaksanakan mulai 7 Juli sampai 7 Agustus ini mencakup, pembukaan pesantren jurnalistik Dare To Win, diskusi tentang jilbab dan hijab, penayangan film islami pendek, festival dialog Minggu pagi, mega baksos, kajian buka bersama (Kabuma), buka puasa 1.000 Porsi, dan iktikaf.

Pihaknya juga memiliki agenda unggulan, yaitu pementasan seni Islam yang menghadirkan Emha Ainun Najid alias Cak Nun beserta Kiai Kanjeng. Acara ini dihelat di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri UGM, Jumat (25/7). Karena diselenggarakan usai shalat Tarawih, ia berani memprediksi bakal banyak orang hadir untuk mengikuti tausiah budaya Cak Nun.

Efri menyatakan, setiap acara yang dihelat Jama’ah Shalahuddin selalu mengandung kreativitas. Ini lantaran UGM sudah 36 tahun selalu rutin mengadakan acara selama Ramadhan. Tidak jarang, kegiatan yang dihelat sampai memunculkan kehebohan dari seluruh elemen mahasiswa. 

Terpopuler