Kesiapan Mudik di 10 Pelabuhan Diperiksa

Rep: Mursalin Yasland, Tim Mudik Republika/ Red: M Irwan Ariefyanto

Selasa 23 Jul 2013 04:05 WIB

Pelabuhan Tanjung Priok Foto: Republika/Adhi Wicaksono Pelabuhan Tanjung Priok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah melakukan uji petik kapal secara serentak di 10 pelabuhan untuk memeriksa kesiapan arus mudik Hari Raya Idul Fitri, Agustus mendatang. Ini dilakukan demi kenyamanan pengguna jasa yang menggunakan moda transportasi kapal laut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R Mamahit mengatakan, uji petik dilakukan secara acak guna memastikan kesiapan dan kelengkapan alat keselamatan pelayaran di atas kapal. “Hasil uji petik untuk memastikan kembali sejauh mana kesiapan operator dalam menghadapi musim angkutan laut Lebaran,” kata dia, Senin (22/7).

Bobby menyebutkan, kesepuluh pelabuhan tersebut, antara lain, Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Makassar dan Pare-pare (Sulawesi Selatan), Merak (Banten), Balikpapan (Kalimantan Timur), dan Batam (Kepulauan Riau).

Pelabuhan lainnya yang diuji secara serentak tersebut mulai minggu ini adalah Pelabuhan Lembar (Nusa Tenggara Barat), Bitung dan Manado (keduanya di Sulawesi Utara). Dia memaparkan, uji petik dilakukan oleh tim terpadu yang terdiri atas marine inspector Kantor Pusat Ditjen Hubla dan Unit Pelaksana Teknis setempat yang melakukan pemeriksaan keselamatan pelayaran secara acak.

Sedangkan, berbagai kapal yang diperiksa adalah kapal penumpang, kapal penyeberangan, serta kapal Ro-Ro (roll on roll off ) di pelabuhan. Hal tersebut, ujar Bobby, khususnya guna memenuhi standar keselamatan dan keamanan pelayaran terhadap kapal yang beroperasi.

Pemeriksaan kesiapan pelabuhan juga dilakukan Dinas Perhubungan Lampung di Pelabuhan Bakaheuni. Menurut Kepala Dishub Lampung Albar Hasan Tanjung, Pelabuhan Bakaheuni merupakan gerbang keluar dan masuk pemudik dari Sumatra dan Jawa.

Pada mudik tahun ini, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF) mengoperasikan sebanyak 38 dari 41 unit kapal Ro-Ro. Manajer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni Lampung Heru Purwanto mengatakan, pihaknya juga menambah trip dari 90 menjadi 120 para puncak arus mudik. “Kami perkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-5 berbarengan dengan libur cuti bersama,” kata dia.

Di Bandar Lampung, kesibukan mudik juga akan terjadi di Terminal Rajabasa. Dishub Lampung telah melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap armada bus yang akan melayani pemudik pada arus mudik mendatang.

Untuk menjaga keamanan selama mudik, Mabes Polri akan menurunkan 150 ribu personel di titik rawan tindak kejahatan, seperti terminal, stasiun kereta, dan pelabuhan. Kepala Biro Penerangan Masyarkat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya juga akan mendirikan pos pengamanan. Dia menambahkan, Operasi Ketupat akan dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 18 Agustus.

Terpopuler