REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Terminal Induk Rajabasa dan Pelabuhan Bakauheni, menjadi sasaran pemudik pada saat arus mudik Idul Fitri mendatang. Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung, terus melakukan pengecekan dan pembenahan pada kedua sentra sarana transportasi tersebut.

Menurut Kepala Dishub Lampung, Albar Hasan Tanjung, di Bandar Lampung, Senin (22/7), dua tempat tersebut (Terminal Rajabasa dan Pelabuhan Bakauheni), menjadi perhatian instansinya setiap menjelang arus mudik dan baik Lebaran.

"Dua tempat itu sebagai pintu gerbang masuk dan keluar pemudik (dari Sumatra dan Jawa)," katanya.

Pihaknya sudah meminta kepada dishub kabupaten/ kota dan pihak ASDP untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri. Sarana dan prasarana yang ada di terminal dan pelabuhan tetap diperhatikan untuk kelancaran pemudik dari dan luar Lampung.

Dishub Lampung telah melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap armada bus yang akan melayani pemudik pada arus mudik mendatang. Dinas ini juga telah menyiapkan bus cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Terminal Rajabasa pada puncak arus mudik H-3.

Pemantauan di Terminal Rajabasa Kota Bandar Lampung, Senin (22/7), jumlah penumpang dan bus yang masuk dan keluar masih berjalan normal. Bahkan, belum terlihat adanya lonjakan penumpang pada hari ke-13 bulan Ramadhan ini.

Sedangkan perbaikan fasilitas gedung terminal masih terus dilakukan. Pembenahan fasilitas ruang tunggu dan jalan terus dilakukan hingga tujuh hari sebelum Lebaran.