PLN: Listrik Turun 56 Persen Saat Lebaran

Red: Dewi Mardiani

Senin 22 Jul 2013 20:35 WIB

  Petugas PLN melakukan uji peralatan KWh meter. Foto: Antara/Fanny Octavianus Petugas PLN melakukan uji peralatan KWh meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memperkirakan beban puncak listrik pada siang hari di wilayahnya bakal turun hingga 56 persen saat Lebaran atau 9 Agustus 2013.

Plt Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Roxy Swagerino, di Jakarta, Senin (22/7), mengatakan pada kondisi normal atau H-11 Lebaran, beban puncak listrik pada siang hari diperkirakan sebesar 6.221 MW.

Namun, saat hari H Lebaran atau 9 Agustus 2013, beban puncak siang hari diperkirakan hanya 2.737 MW. "Jadi, ada penurunan 3.484 MW atau 56 persen," kata Roxy Swagerino. Menurut dia, penurunan terutama terjadi, karena banyak industri libur saat Lebaran.

Sementara, beban puncak malam hari saat H Lebaran diperkirakan turun 41 persen. Pada H-11 Lebaran 2013, beban puncak listrik pada malam hari diperkirakan sebesar 5.613 MW dan turun 2.298 MW menjadi 3.315 MW saat Hari Lebaran. Beban listrik lebih tinggi di malam hari dibandingkan siang karena faktor pemakaian rumah tangga.

Roxy menambahkan, pada 2012, realisasi pemakaian listrik H-11 pada siang hari tercatat 5.808 MW dan turun menjadi 2.554 MW pada H Lebaran.

Terpopuler