Masyarakat Minta Jalur Alternatif Segera Diperbaiki

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Senin 22 Jul 2013 17:54 WIB

Jalur Alternatif Karangampel (ilustrasi) Jalur Alternatif Karangampel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Masyarakat di wilayah Cianjur, Jabar, bagian utara, tepatnya di empat kecamatan berharap pemerintah segera memperbaiki jalur alternatif yang kondisinya rusak berat.

Perbaikan itu sebagai antisipasi antrean panjang kendaraan saat musim mudik dan libur panjang hari raya di Jalur Puncak-Cianjur yang membentang di Kecamatan Cipanas, Pacet, Sukaresmi dan Cugenang.

Berdasar pantauan di lapangan, ondisi jalur alternatif yang banyak terdapat di jalur tersebut, saat ini sebagian besar kondisinya rusak berat. Bahkan tidak layak dijadikan jalur alternatif karena kondisinya rawan bencana longsor dan amblas.

"Tahun lalu jalur alternatif Hancet (Hanjawar-Pacet) tidak dapat dipergunakan karena tertutup longsor. Tahun ini kondisinya memprihatinkan banyak lubang seperti kubangan di sepanjang jalan alternatif ini," kata Herman (36) salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Sukaresmi, Senin (22/7).

Dia menjelaskan, jalur alternative Hancet, merupakan jalur utama yang menghubungkan antar kecamatan di wilayah utara yang selama ini dipakai untuk mengurai antrian panjang kendaraan di jalur Puncak-Cipanas.

Bahkan dijalur tersebut, tutur dia, terdapat jalur alternatif lainya, yang bisa menghubungkan antar kabupaten Cianjur-Bogor via Jonggol, apabila dijalur Puncak-Cipanas, terjadi macet total.

Hanya saja kondisi jalur tersebut, tidak layak direkomendasikan sebagai jalur alternatif sejak beberapa tahun terakhir karena kondisi jalan sepanjang 8 kilometer rusak parah dan sulit dilalui kendaraan terutama jika musim hujan turun.

"Kalau dimaksimalkan jalur alternatif ini dapat dilalui kendaraan besar seperti bus karena ukuranya cukup lebar. Namun sejak beberapa tahun terakhir jalur ini seperti tidak mendapat perhatian," kata Herman.

]Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Cianjur, Aban Sobandi, membenarkan rusaknya jalur alternatif tersebut. Sehingga untuk arus mudik dan balik kali ini ia belum bisa menyarankan apakah jalur tersebut bisa digunakan.

Terpopuler