REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Sosial berencana menurunkan tim reaksi cepat untuk mengawal mudik Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, terutama demi keamanan anak-anak dan lansia. "Kami akan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berspesialisasi dalam pelayanan dan perlindungan bagi anak-anak dan para lansia," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Mensos mengatakan, Kemensos mendukung mudik yang menjadi acara tahunan tersebut dan mengajak memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan. "Mudik terbesar terjadi di Pulau Jawa ke berbagai daerah, namun hal yang tidak boleh terlupakan adalah perlakuan bagi pemudik lanjut usia dan anak-anak," ucap Mensos.
Karena itu, pelayanan dan perlindungan akan dimulai dari titik keberangkatan sampai pada posko-posko di perjalanan. Pada titik-titik tersebut harus ada layanan anak dan lansia yang memungkinkan menghadirkan ketenangan dan keterjaminan. "Kemensos akan membantu instansi utama yang bertanggung jawab dalam acara mudik, berdasarkan pada fungsi dan kewenangan yang dimiliki," tambahnya.
Menurut Mensos, anak-anak dan lansia belum mendapatkan ruang dan kenyamanan yang seharusnya saat mudik sebab mereka lebih rentan. Seperti sudah menjadi tradisi, jutaan warga mudik memanfaatkan momen lebaran untuk menyambung silaturahim dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman. Beragam moda transportasi digunakan untuk mudik lebaran mulai dari kendaraan roda dua, mobil, kapal laut dan pesawat serta kereta api.