Pedagang Kue Kering Sepi Pembeli

Red: A.Syalaby Ichsan

Senin 22 Jul 2013 14:06 WIB

Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi) Foto: Antara/Septianda Perdana Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembeli kue kering untuk Lebaran semakin berkurang di sejumlah pasar tradisional yang ada di Jakarta.

Hal tersebut dipengaruhi akibat naiknya harga BBM yang memicu juga naiknya harga kebutuhan dan bahan baku pangan. “Peminat kue kering untuk Lebaran menurun drastis dari tahun-tahun sebelumnya,” kata pedagang kue kering di Pasar Senen, Abdurahman, di Jakarta (19/7).

Pada 2006 sampai 2010 peminat kue kering masih relatif banyak karena terbukti dengan pendapatan penjualan dari pagi sampai malam bisa mencapai Rp 16 juta. Namun, berbeda dengan tahun ini yang hanya mendapat kurang dari Rp 1 juta.

“Kue kering yang saya jual berkisar Rp 20 ribuan, seperti kue nastar per toples (setengah kilogram) seharga Rp 20.000, kue kacang Rp 20.000, kacang bawang Rp 22.000, koko kerang Rp 20.000 dan kue nastar kacang madu Rp 20.000. sedangkan, harga untuk seperempat kilogramnya berkisar Rp 10 ribuan,” katanya.

Ia menambahkan, aneka ragam kue kering ini aman untuk dikonsumsi sehingga hanya tahan sampai dua bulan karena tidak memakai bahan pengawet. Sedangkan, pasokan kue kering ini didapat dari daerah Serang dan Tangerang.

Akibat menurunnya jumlah pembeli kue kering, ia mengaku semakin sulit untuk menjual dagangannya. Karena, biasanya pembeli sudah mulai ramai dari awal puasa Ramadhan sampai hari terakhir puasa.

Selain itu, pedagang kue kering di Pasar Pagi Mangga Dua, Sarman, mengatakan, jumlah pembeli di pasar ini juga menurun semenjak dua tahun terakhir. Ia berpendapat, sangat wajar jika masyarakat semakin sedikit membeli kue kering untuk persiapan Lebaran.

Ini disebabkan kebutuhan pangan yang lain juga semakin meningkat sehingga pembeli cenderung berhemat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, harga BBM bersubsidi yang semakin mahal membuat masyarakat berpikir ulang untuk membeli makanan tambahan, seperti kue kering yang dijual Sarman.

Terpopuler