REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Teror bom kembali terjadi, kali ini di Tasikmalaya Sabtu (20/7) dini hari. Mapolsek Rajapolah, dilempar sebuah bom rakitan.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, menyesalkan insiden teror bom yang terjadi di kantor polisi tersebut. Menurutnya, kejadian itu mencoreng kekhidmatan Ramadhan.
"Pasti dong, itu mencoreng kekhidmatan dan kesucian Ramadhan," ujar Heryawan kepada wartawan akhir pekan lalu.
Menurut Aher-sapaan akrabnya- apapun alasannya, tindakan pengeboman itu jelas tidak dibenarkan. Termasuk, alasan yang mengatasnamakan agama. ''Tidak ada agama yang mengajarkan seperti itu," katanya.
Heryawan mengatakan, kejadian ini merupakan masalah gangguan keamanan. Makanya, Ia menyerahkan masalah ini ke pihak kepolisian. Selain itu, Ia mengimbau agar masyarakat waspada. Jika ada hal yang mencurigakan, segera lapor ke pihak berwajib.