REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Jakarta Barat (Jakbar) punya cara berbeda untuk mengisi bulan Ramadhan.

Kelompok aktivis remaja nahdliyin ini menggelar diskusi interaktif yang diikuti puluhan siswa di SMK Ma'arif, Grogol, Jakbar, Sabtu (20/7). Acara yang dirancang untuk menyambut ngabuburit ini bertemakan 'Pencegahan Narkoba dan Pelajar'.

Ketua PC IPNU Jakbar, Nahrazi Zen, mengatakan setiap organisasi yang beroperasi di Indonesia harus memberi sumbangsih bagi upaya penyelamatan pelajar dari ancaman narkoba. Pasalnya, jumlah pecandu narkoba di Tanah Air sudah mencapai hampir 5 juta jiwa yang didominasi kalangan muda.

Karena itu, ia mendukung gagasan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mengedepankan upaya pencegahan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Apalagi, kegiatan penyuluhan dikemas secara kreatif dan berlangsung dua arah hingga menarik minat pelajar.

Ia menambahkan momen bulan suci ini hendaknya dijadikan semangat perlawanan untuk mencegah perluasan pemakaian narkoba. "Kita tahu bahwa hari-hari ini narkoba seperti beredar tanpa dapat dibendung, bahkan di kalangan pelajar,” ujar Nahrazi.

Widya, salah satu peserta, tampak senang selama mengikuti sosialisasi ancaman narkoba. Ia berharap, acara ini semakin diintensifkan di sekolah dengan cara menggabungkannya ke dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga maupun kesenian.

“Kita tentunya sangat antusias untuk melakukan kampanye narkoba. Tapi, apakah BNN bisa memberi dukungan bila kita melakukan kegiatan di sekolah?” singgung Widya.