Nikmatnya Surabi Geulis di Tangerang

Rep: Ani Nursalikah/ Red: M Irwan Ariefyanto

Ahad 21 Jul 2013 06:18 WIB

Surabi Foto: blogspot Surabi

REPUBLIKA.CO.ID,Tangan Jon cekatan menuang adonan tepung beras ke dalam cetakan tanah liat yang panas. Selesai menuang, ia tutup adonan agar cepat matang. Ia kemudian berpindah dari satu cetakan ke cetakan lainnya.

Satu surabi matang dalam waktu satu menit. Jon harus 'berlari' dari satu cetakan ke cetakan lain. Ia meringis karena asap membuat matanya perih. Ia memasak surabi, sekaligus menjaga nyala bara api agar stabil. Sesekali, ia menambahkan potongan kayu ke dalam arang.

Jon tidak sendiri. Istrinya bertugas memberi topping surabi yang sudah matang, membungkusnya dalam boks dan menerima uang dari pembeli. Pembeli antre menanti surabi pesanannya matang. Kios Surabi Geulis milik Jon di Taman Jajan Regency, Kota Tangerang, ini nyaris tidak pernah sepi.

Berbagai rasa, seperti nangka, cokelat, pisang, keju susu, dan stroberi yang ditawarkan menjadi daya tarik bagi pembeli. Rasa itu juga bisa dikombinasikan. Surabi rasa asin berisi topping oncom, sosis, dan telur keju. Rasa ini juga bisa dikombinasi. Kisaran harga mulai dari Rp1.500 - Rp 4.000 per buah.

“Surabi saya dimasak langsung secara tradisional. Saya nggak pakai kompor karena rasanya beda,” ujar Jon sambil menuang adonan surabi, akhir pekan lalu

Adonan sebanyak enam sampai delapan kilogram atau sekitar 300 porsi habis dalam sekali berjualan. Ia bersama istrinya bisa menangguk untung hingga Rp 500 ribu. Selama Ramadhan, ia berjualan mulai pukul 15.00 - 18.00. Kiosnya mulai ramai pembeli sekitar pukul 16.30.

Lola (19 tahun) mengatakan ia tertarik membeli surabi karena ramainya pembeli dan berbagai rasa surabi yang ditawarkan. Pembeli lainnya, Samsudin (44 tahun), mengaku selalu membeli surabi sebagai menu berbuka puasa. “Meski prosesnya agak lama, tapi sepadan dengan rasanya yang enak,” ujar pria yang tinggal di daerah Pinang, Tangerang, tersebut.

Area Taman Jajan Regency memang telah lama dikenal sebagai pusat jajanan. Penjual makanan kaki lima memarkir gerobaknya di sepanjang Jalan Regency atau Kompleks Graha Raya sejauh sekitar satu kilometer. Lokasinya berada sekitar satu kilometer dari pintu gerbang kompleks di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Selain makanan, di lokasi ini juga banyak ditemui pedagang pakaian.

Saat Ramadhan, pedagang makanan bermunculan di sisi jalan. Es buah, es cendol, gorengan, kue tradisional adalah sebagian makanan yang tersedia. Harganya terjangkau kantong, mulai dari Rp 1.500 - Rp 8.000. Gerobak bakso, ketoprak, gado-gado, soto ayam, dan satai adalah jenis makanan yang lazim ditemui setiap ada keramaian.

Pedagang lain yang kiosnya ramai pembeli adalah Mardiati (52 tahun). Ia menjual aneka lauk-pauk dalam plastik bening. Rata-rata, harganya di bawah Rp15 ribu per bungkus. Ia mengatakan, buntil dan tumis daun pepaya buatannya tidak terasa pahit. Harganya Rp 3.000 per bungkus.

Terpopuler