REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-KratonYogyakartatelah menetapkanIdulFitri 2013 jatuh pada tanggal 8 Agustus. Keputusan tersebut berasal dari surat pemberitahuan dari TepatDwarapuraKratonKasultananYogyakarta.
''Kalau melihat surat ini memang gerebeg Syawal itu bertepatan dengan Idul Fitri. Jadi Lebaran Kraton ya tanggal 8 Agustus,''kata Kepala Bagian Humas, Biro Umum, Humas dan Protokol Pemda DIY Iswanto. Perhitungan hari pertama puasa di Kraton Yogyakarta tahun ini sama persis dengan perhitungan Muhammadiyah.
Hal senada dikemukakan Penghageng Tepas Dwarapuro Kraton Kasultanan Yogyakarta KRT Djatiningrat bahwa sebagai institusi Kraton memiliki perhitungan sendiri untuk menentukan awal bulan puasa.
Untuk tahun ini puasa di Kraton Yogyakarta berlangsung 30 hari. Lebih lanjut Iswanto mengatakan dalam surat dari Kraton dinyatakan bahwa abdi dalem Kaprajan yakni PNS di Pemerintah DIY akan mendapatkan kiriman Gunungan Syawal dari Kraton Yogyakarta tanggal 8 Agustus 2013.
Menurut Iswanto, mulai tahun 2013 ini Kantor Pemda DIY mendapatkan kiriman gunungan sebagai sedekah dari Raja Kasultanan Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X sebanyak tiga kali yakni Gerebeg Syawal, Besar (IdulAdha) dan Sekaten.
''Mulai tahun ini setiap kali keraton mengeluarkan gunungan, Pemda DIY akan mendapatkan kiriman, sedangkan tahun 2011 dan 2012 Pemda DIY hanya mendapat kiriman gunungan Sekaten,''tuturnya.
Khusus untuk gerebeg Syawal besok 8 Agustus mendatang Iswanto berharap masyarakat dapat meramaikannya. Hal tersebut mempertimbangkan pada saat tersebut PNS libur Lebaran dan banyak yang mengikuti adat mudik.
Karena pada prosesi Grebeg 1 Syawal tahun ini Sultan berkenan menambah jumlah gunungan yang dibagikan kepada masyarakat yakni ada tujuh gunungan yakni: lima gunungan akan dibagikan untuk masyarakat di halaman Masjid Gedhe Kauman, satu gununganakan dikirim ke Kadipaten Pakualaman dan satu gunungan akan dikirim ke Komplek Kantor Pemda DIY dan Kepatihan Yogyakarta.