REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Menghadapi Lebaran tahun ini, Pertamina Marketing Operational Regional IV Jateng-DIY menyiapkan langkah-langkah dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG untuk kebutuhan masyarakat.
Hal ini disiapkan dalam rangka menjamin kelancaran distribusi BBM konsumsi masyarakat serta LPG untuk kebutuhan rumah tangga, di wilayah operasional Jateng dan DIY.
GM Marketing Operational Regional IV, Rifky E Hardijanto mengatakan, mengevaluasi pelaksanaan arus mudik dan arus balik --Lebaran sebelumnya— terjadi lonjakan permintaan masyarakat.
"Ini didasarkan pertimbangan, karena Jateng dan DIY merupakan wilayah tujuan utama dan perlintasan para pemudik," ungkapnya, kepada Republika, di Semarang, Jumat (19/7).
Puncak lonjakan kebutuhan komoditas energi ini biasanya akan terjadi pada H-10 dan H+10 Lebaran tahun 2013 ini. Oleh sebab itu pihaknya telah memprediksi proyeksi kebutuhan BBM serta LPG pada Lebaran tahun ini.
Untuk itu, beberapa strategi yang disiapkan antara lain menambah pasokan BBM jenis premium hingga 40 persen dari kebutuhan normal harian yang mencapai 9.899 kilo liter (KL).
Sedangkan untuk mempertahankan ketersediaan BBM jenis solar, juga disiapkan penambahan pasokan hingga 8 persen dari rata-rata kebutuhan normal harian yang mencapai 5.253 KL.
"Untuk mendukung strategi ini, lanjut Rifky, seluruh SPBU yang berada di jalur utama mudik/ balik untuk buka 24 jam, efektif mulai H-10 hingga H+10 Lebaran nanti," kata Rifky melanjutkan.
Pertamina juga menyiapkan SPBU 'kantong' atau SPBU yang ditunjuk sebagai tempat siaga armada mobil tangki berisi BBM untuk memasok SPBU 'stok kritis' di area terdekat.
SPBU 'kantong' ini juga disiapkan sebagai antisipasi hambatan distribusi, akibat kemacetan arus lalulintas. "Sedikitnya ada 20 titik SPBU 'kantong' yang kita siapkan untuk kelancaran pasokan," ujarnya.
Selain itu juga diupayakan optimalisasi serta penambahan armada mobil tangki BBM di wilayah Jateng dan DIY hingga 17 persen dari armada mobil tangki BBM eksisting (reguler).
Di titik-titik rawan kemacetan juga disediakan BBM jenis pertamax dan pertamina dex dalam kemasan guna memudahkan akses BBM kepada masyarakat jika terjebak kemacetan.
Termasuk menambah waktu pelayanan terminal BBM serta penambahan ritase rail tank wagon (RTW), khususnya untuk suplai ke depot Tegal serta membentuk satgas di kantor unit dan terminal BBM dan koordinasi dengan instansi terkait.
Khusus untuk LPG kebutuhn rumah tangga, masih lanjut Rifky, dilakukan penambahan stok hingga 20 persen dari kebutuhan rata-rata normal yang mencapai 56.724.554 metrik ton (MT) per bulan. Semua agen LPG serta SPBBE/ SPBE juga diinstruksikan tetap buka pada hari libur.
Untuk menjamin distribusi, Pertamina bekerjasama dengan instansi terkait dalam mengantisipasi pengalihan jalur lalulintas armada berat dengan menyiapkan stiker 'Angkutan Lebaran' bagi armada angkutan LPG.
Baik untuk armada LPG skid maupun agen. Dengan begitu, armada ini tetap mendapatkan prioritas akses jalur tertentu dalam mendukung kelancaran pasokan.
Partisipasi dan peran aktif masyarakat sanat dibutuhkan jika terjadi kendala dalam distribusi BBM dan LPG. Untuk itu disediakan saluran kontak langsung Pertamina 500-000. “Atau bisa di nomor 024 500000 dan SMS di nomor 0815 9500 000," katanya menambahkan.