REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mewaspadai tujuh titik rawan macet di Kota Yogyakarta menjelang lebaran tahun ini. Ketujuh titik tersebut merupakan pusat bisnis, pasar dan pusat transportasi di Kota Yogyakarta.
"Menjelang lebaran biasanya masyarakat akan berlomba belanja kebutuhan sehingga titik-titik ini seringkali terjadi kemacetan," ujar Kabid Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Sugeng Sanyoto, Jumat (19/7).
Ketujuh titik ini adalah sepanjang Jalan Malioboro, Jalan Solo atau Laksda Adisutjitp, Jalan Kusumanegara, Jalan Senopatu, Jalan C Simanjuntak, Jalan Magelang serta Jalan Mangkubumi.
Jalan Solo dan Jalan Malioboro merupakan pusat pertokoan serta pasar sehingga kemacetan menjelang lebaran tak terhindarkan.
Jalan Kusumanegara dan Jalan Magelang adalah pintu masuk ke Yogyakarta, sedangkan Jalan Senopati ada Tamanpintar sebagai obyek wisata.
Jalan Mangkubumi sering macet karena ujungnya tepat di pertigaan stasiun Tugu. "Di situ kalau pagi banyak kereta lewat sehingga kendaraan yang akan masuk stasiun Tugu terhenti cukup lama dan menyebabkan kemacetan dibelakangnya," katanya.
Menurutnya, kemacetan arus lalu lintas di titik-titik tersebut akan semakin terasa pada H-7 lebaran. "Kalau pekan-pekan ini masih agak longgar, namun seminggu menjelang lebaran pasti mulai padat," tambahnya.
Untuk mengatasi kemacetan ini, pihaknya akan menerjunkan satu tim petugas Dishub yang terdiri atas 12 anggota. Mereka akan membantu aparat kepolisian yaitu Detasemen Lalulintas untuk memperlancar arus lalulintas.
"Kalau bener-bener macet dengan aparat kepolisian biasanya kita terapkan manajemen lalulintas buka tutup atau jalur satu arah," jelasnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memantau dengan automatic traffic control system yang ada di kantor Dishub. "Kita juga menghimbau masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari titik-titik rawan tersebut sehingga kemacetan tidak semakin parah," ujarnya.