REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marzuki Alie, makan sahur lesehan bersama warga di jalanan di kawasan Bulak Banteng Wetan, Surabaya, Jumat dini hari.
"Sahur seperti ini lebih nikmat, apalagi bersama masyarakat. Tidak penting lauknya apa, tapi kebersamaan yang menjadi nilai lebih," katanya di sela sahur bersama.
Dalam kesempatan tersebut, politisi senior Partai Demokrat itu tampak santai dan tidak membatasi jarak dengan warga yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah itu. Sambil menikmati nasi bungkus, ia mengaku sangat bersyukur bisa membaur dan makan bersama.
"Kami berharap suasana seperti ini tetap akan terjaga sampai kapanpun dan di manapun," kata politisi kelahiran Palembang, Sumatera Selatan tersebut.
Sebelum makan sahur, Marzuki Alie menyempatkan berdialog dengan sejumlah masyarakat. Mayoritas warga berharap mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah, khususnya di kawasan pinggiran.
Salah satu tokoh masyarakat, Syarifuddin, mengaku bangga dan mengapresiasi kedatangan orang nomor satu di DPR RI itu. Meski sebelumnya tidak pernah mengenal secara langsung, namun kedatangannya ke Bulak Banteng Wetan sebagai bentuk kepedulian dari seorang pemimpin.
"Kami sangat terhormat kedatangan tokoh seperti Marzuki Alie yang setiap hari hanya melihatnya di televisi. Inilah salah satu hikmah bulan suci Ramadhan, hingga Ketua DPR RI mau menengok kami masyarakat pinggiran Surabaya," kata Sekretaris RW VIII itu.
Kedatangan Marzuki Alie ke Jawa Timur sudah berlangsung sejak Rabu (17/7) dalam rangka Safari Ramadhan 1434 Hijriah. Ia mengunjungi kompleks pemakaman "Wali Songo" untuk berziarah serta ke sejumlah pondok pesantren.