REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung menggelar sejumlah kegiatan bertema "Ramadhan in Egypt" (Ramadhan di Mesir) selama bulan puasa.
"Ramadhan di Mesir menjadi tema pilihan Ramadhan saat ini supaya bisa memberikan edukasi tentang Ramadhan di negerinya para Nabi," kata Kepala Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA), Thomas Siregar, seperti dikutip Antara.
Kegiatan "Ramadhan in Egypt" dibuka dengan pemutaran dan talkshow film Mesir berjudul 'Al Ard' yang diangkat dari novel karya Abdel Rahman Al Sharqawi.
"Hari Rabu kita buka dengan menonton dan diskusi film yang berjudul Al Ard yang artinya tanah," kata Thomas.
Film tersebut mengisahkan mengenai petani kapas di Mesir. Mereka mengalami penindasan dan direbut tanahnya oleh tuan rumah (kolonial Inggris).
Film yang berdurasi selama 130 menit tersebut juga menggambarkan tema kontrovensi yang dialami oleh Mesir saat itu, yaitu permasalahan rakyat dan pemerintah.
"Pemutaran dan diskusi film akan dilaksanakan selama dua hari dengan judul film yang berbeda," kata pria berkemeja cokelat tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menggelar koleksi pameran mengenai Mesir mulai dari kebudayaan, sejarah, serta peradabannya. MKAA bekerjasama dengan Kedubes Mesir.
''Tema Mesir dalam pameran saat ini bisa menjadi edukasi bagi masyarakat khusunya para pengunjung museum mengenai Mesir dari abad ke abad,'' katanya.
Thomas juga menambahkan kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sebuah bentuk empati dari bangsa Indonesia bagi Mesir yang kini sedang mengalami krisis. Mesir kembali bergejolak setelah presiden yang terpilih lewat proses demokratis, Muhammad Mursi, digulingkan oleh kudeta militer.
"Selain untuk meningkatkan kedekatan dengan Mesir, kegiatan ini juga bisa menjadi dukungan dan solidaritas supaya permasalahan yang dihadapi di Mesir bisa cepat selesai," katanya.