Sa'ad bin Abi Waqash, Bersenjatakan Panah dan Doa

Red: A.Syalaby Ichsan

Kamis 18 Jul 2013 04:00 WIB

Gurun pasir (ilustrasi) Foto: .free-extras. Gurun pasir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Sa'ad bin Abi Waqash lebih dikenal sebagai salah satu sahabat yang dijamin masuk surga. Sa'ad masuk islam ketika berumur 17 tahun dan dia pernah berkata "Pada suatu saat saya beroleh kesempatan termasuk tiga orang pertama yang masuk Islam."

Sa'ad memiliki banyak keutamaan disisi Rasulullah SAW. Suatu saat dia pernah disambut Rasulullah SAW dengan gembira dan sambil membangga-banggakan Sa'ad, sabdanya

"Ini dia pamanku...! Siapa orang yang punya paman seperti pamanku ini?" itulah Sa'ad, kakeknya ialah Uhaib putra dari manaf yang menjadi paman dari Aminah, Ibunda Rasulullah SAW.

Selain itu Sa'ad adalah orang yang pertama kali melepas anak panah dalam Islam  dan juga mula-mula terkena anak panah. Sa'ad juga mendapat keutamaan sebagai satu-satunya orang yang dijamin oleh Rasulullah dengan jaminan kedua orang tua beliau.

Bersabdalah Rasulullah SAW di perang Uhud:"Panahlah hai Sa'ad! Ibu bapakku menjadi jaminan bagimu...!"Ali bin Abi Thalib juga mengatakan:"Tidak pernah saya dengar Rasulullah menyediakan ibu bapakknya sebagai jaminan seseorang kecuali untuk Sa'ad!"

Sa'ad adalah seorang ksatria Muslim yang paling berani. Ia mempunya dua kekuatan yang sangat ampuh: panah dan doanya. Jika ia memanah maka pasti tepat sasaran, jika ia berdoa maka akan dikabulkan-Nya.

Hal ini tak lepas dari doa Rasulullah untuk Sa'ad. Suatu hari Rasulullah menyaksikan dari Sa'ad sesuatu yang menyenangkan dan berkenan mendoakan Sa'ad "Ya Allah, tepatkanlah bidikan panahnya dan kabulkanlah doanya..!"

Demikian menjadi masyhur bahwa doanya makbul. Suatu hari, ketika fitnah di zaman Ali sebagai khalifah datang, Sa'ad mendengar seorang laki-laki memaki Ali, Thalhah dan Zubair. Ketika dilarangnya, orang itu justru menolak.

Maka Sa'ad berkata "Kalau begitu akan saya doakan kamu kepada Allah." Laki-laki itu berkata "Rupanya kamu hendak menakutiku, seolah-olah kamu seorang Nabi."

Maka Sa'ad pun pergi wudhu dan melakukan shalat dua rakaat kemudian berdoa: "Ya Allah, kiranya menurut ilmu-Mu, laki-laki ini telah memaki segolongan orang yang telah peroleh kebaikan-Mu dan tindakan mereka mengundang amarah murka-Mu, maka mohon lah dijadikan hal ini sebagai pertanda dan pelajaran.."

Tidak lama kemudian, tiba-tiba dari salah satu pekarangan rumah muncul seekor unta liar dan menabrak laki-laki tadi hingga meninggal. 

 

Terpopuler