Jalan Alternatif Lebaran di DIY yang Rusak Sekitar 8,8 Kilometer

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad

Selasa 16 Jul 2013 19:47 WIB

Sejumlah pekerja perbaikan jalan di Jalur Pantura, menjelang mudik lebaran 2011. Foto: Antara/Dedhez Anggara Sejumlah pekerja perbaikan jalan di Jalur Pantura, menjelang mudik lebaran 2011.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jalan Provinsi DIY yang merupakan jalan alternatif Lebaran dan rusak diperkirakan sepanjang 8,8 kilometer.

"Jalur alternatif Lebaran yang merupakan jalan-jalan provinsi yang rusak dan  dalam perhatian kami ada delapan kilometer (Sentolo-Klangon) dan sepanjang 0,8 kilometer (Prambanan-Pakem)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) Rani Sjamsinarsi pada wartawan di Yogyakarta, Selasa (16/7).

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Mahendra, sekarang baru mulai dilakukan perbaiki jalan Prambanan-Pakem maupun Sentolo-Klangon. "Ini sedang kami usahakan menambal dan sekarang baru mulai. Perbaikan jalan tersebut sebelum H-10 diharapkan sudah selesai," kata dia kepada Republika.

Dikatakan Rani, jalan provinsi yang rusak tersebut karena dipakai lalu lintas truk pasir. Kerusakan jalan provinsi tersebut terjadi karena beban ganda truk bermuatan pasir lebih dari delapan ton.

"Namun perijinan penambangan  pasir ada di kabupaten, dan pengawasan overload tidaknya ada di dinas perhubungan," tuturnya.

Sebelumnya Rani mengatakan kalau Infrastruktur jalur utama Lebaran di sepanjang jalan 225 kilometer  dalam kondisi siap penuh. Perhatian khusus pada Fly Over Jombor.

Rencananya dari H-10 sampai dengan H+10 fly over (atas) akan dibuka untuk lalu lintas (dua arah yakni timur barat dan sebaliknya). Sedangkan untuk lajur bawah lengan utara, lebar akan dioptimalkan untuk menampung lalu lintas.

Terpopuler