300 Meriam Disiapkan di Sepanjang Kapuas Guna Sambut Malam Takbiran

Red: Didi Purwadi

Selasa 16 Jul 2013 14:30 WIB

Meriam karbit. Foto: Antara/Jessica Wuysang Meriam karbit.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Sekitar 300 unit meriam karbit akan memeriahkan menyambut malam Lebaran 1434 Hijriah, di sepanjang tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

"Hingga saat ini sudah sebanyak 49 kelompok yang mendaftar untuk mengikuti festival meriam karbit tahun 2013. Masing-masing satu kelompok menampilkan lima hingga delapan unit meriam karbit," kata Ketua Umum Forum Komunikasi Meriam Karbit tahun 2013, Syamsul Bahri, di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan festival meriam karbit tersebut memperebutkan hadiah dari wali kota Pontianak dengan total Rp 75 juta serta piagam.

"Festival mulai digelar pada malam Lebaran hingga selesai. Adapun yang dinilai, yakni kekompakan suara meriam karbit dalam suatu kelompok, motif, dan dekorasi panggung tiap peserta festival tersebut," ungkapnya.

Hingga saat ini persiapan untuk pelaksanaan festival meriam karbit itu sudah sekitar 50 persen, baik panitianya maupun kelompok yang akan mengikuti festival tersebut.

Syamsul menambahkan proses pembuatan meriam karbit tersebut terbilang rumit karena terbuat dari kayu durian dan pohon kelapa yang cukup keras atapun pohon lainnya. Pohon tersebut kemudian dibelah untuk dibuang isinya.

"Pohon durian dan kelapa yang telah dibelah itu kemudian diikat menggunakan tali rotan yang sedikitnya membutuhkan 100 kilogram rotan per meriam itu. Kayu kemudian disikat hingga menjadi bersih dan dicat dengan warna yang menarik," ujarnya.

Pembuatan lima unit meriam karbit paling tidak membutuhkan biaya sekitar Rp 15 juta. "Biaya sebesar itu bagi kelompok yang sudah memiliki kayu meriam tahun sebelumnya,'' katanya. ''Kalau yang membuat dari awal, maka pembuatannya dibutuhkan sekitar Rp 30 juta untuk lima unit meriam.''

Terpopuler