Geliat Ramadhan di Rusia

Rep: Agung Sasongko/ Red: Mansyur Faqih

Selasa 16 Jul 2013 13:28 WIB

Muslim Rusia Foto: IRIB Muslim Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pada masa lalu, puluhan tahun Muslim Rusia terkukung dalam tirai komunisme. Kini, mereka menikmati kebebasan beragama sehingga Ramadhan tahun ini begitu istimewa. Berbondong-bondong Muslim Rusia menuju masjid guna melaksanakan buka bersama yang dilanjutkan Tarawih. Semangat kebersamaan pun tumbuh.

Metin Donmez, imigran asal Turki berharap Ramadhan tahun ini akan membawa berkah bagi Muslim Rusia. Menurutnya, Ramadhan merupakan momentum bagi Muslim untuk saling mendoakan. Ini merupakan kesempatan yang begitu luar biasa lantaran bisa bertemu dengan Muslim dari seluruh wilayah Rusia.

Sejak awal Ramadhan, lanjutnya, umat Islam meramaikan masjid. Di sana, Muslim Rusia melaksanakan sahur bersama, lalu dilanjutkan dengan ibadah wajib dan berbuka bersama dan tarawih. 

Seperti dikutip The World Buletin, Selasa (16/7), pada masa lalu, kegiatan macam itu mungkin sulit terlaksana di Rusia. Karenanya, momentum seperti ini tak disia-siakan Muslim Rusia guna mempromosikan ajaran Islam sekaligus memperkuat kebersamaan di kalangan Muslim.

Sejumlah dokumenter tentang Islam pun dipertontonkan. Diskusi dan kajian tentang Islam digelar. Penggalangan dana untuk mereka yang tak mampu digeliatkan. Sayangnya, kemajuan  itu terasa kurang sempurna lantaran umat Islam Rusia masih kesulitan mendapatkan makanan halal.

Itu yang membuat prihatin Muslim Rusia seperti diungkap Duta Besar Turki untuk Rusia, Aydin Sezgin. Menurut dia, masalah ini tentu perlu mendapat perhatian pemerintah Rusia. Ini mengingat populasi Muslim Rusia cukup besar. 

Terpopuler