Jabar Siagakan 984 Dokter dan 3.085 Perawat di Jalur Mudik

Red: Heri Ruslan

Selasa 16 Jul 2013 11:07 WIB

 Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono) Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat menyiagakan sebanyak 984 dokter dan 3.085 orang perawat serta bidan untuk melayani pemudik di jalur lintas selatan, utara dan tengah Jawa Barat pada arus mudik Lebaran nanti.

"Tahun lalu dokter yang disiagakan ada 900 dokter tahun ini menjadi 984 dokter yang disiagakan untuk melayani pemudik di ruas jalur mudik yang ada di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, di Bandung, Selasa.

Begitu pun dengan jumlah perawat dan bidan yang disiagakan, kata Alma, tahun lalu jumlahnya hanya 3.000 orang namun sekarang ditambahkan 85 orang sehingga menjadi 3.085 orang.

Dikatakan dia, fungsi dari tenaga media yang bertugas di posko mudik atau puskesmas dan rumah sakit umum daerah itu diharapkan bisa membantu pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

"Jadi nanti itu kalau kita terapkan sistem rujuk. Kalau di posko tidak memungkinkan, maka rujuk ke puskesmas dan jika puskesmas tidak sanggup maka dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Ia mengatakan, terkait persiapan menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini, beberapa waktu lalu pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.

"Kemarin kita sudah koordinasi sama Polda dan Dinas Perhubungan Jawa Barat untuk menentukan titik-titik mana yang menjadi posko," kata dia.

Menurut dia, koordinasi itu dilakukan karena posko yang didirikan di sepanjang jalur mudik itu bermacam-macam.

"Karena ada posko macam-macam ternyata. Ada posko yang lengkap, ada posko kesehatan atau posko untuk Polda Jabar saja," kata dia.

Terpopuler