Berkah Ramadhan untuk Penyapu Jalanan

Rep: Mg15/ Red: A.Syalaby Ichsan

Senin 15 Jul 2013 14:49 WIB

Petugas kebersihan (ilustrasi) Foto: www.beritajakarta.com Petugas kebersihan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tampak bersih. Siang itu, sudah tak ada lagi sampah yang berserakan di jalanan.

Tugas dari Fatimah untuk tetap membuat jalan protokol itu bersih dari sampah. Fatimah berprofesi sebagai penyapu jalanan. Dia ditugaskan menyapu di Jl. Gatot Subroto sepanjang 1 hingga 2 kilometer.

Wanita yang memiliki rambut ikal ini bertempat tinggal di daerah Mampang, Jakarta Selatan dan biasa berjalan ke tempat di mana ia bekerja. Dia bekerja mulai dari pukul 5 pagi, hingga pukul 11 siang. 

Sudah lebih dari 3 tahun Fatimah menjalankan profesi sebagai penyapu jalanan.Dia bercerita, dahulu sebelum ia menjadi penyapu jalan, berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di Pasaraya.

Dia mengaku, semenjak ia menikah dan mempunyai 2 anak, ia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya menjadi SPG. Karena menjadi SPG banyak membuatnya tidak bisa banyak di rumah untuk mengurus keluarganya. Lalu ia pun memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya dan beralih profesi menjadi penyapu jalanan. 

“Dulu karena menikah dan punya 2 anak, saya jadi ga bisa ngurusin keluarga saya. Lalu saya putuskan untuk mengganti pekerjaan saya”, ujar Fatimah, saat di temui RoL, Jakarta, Minggu (14/7).

Siapa yang menyangka, setelah ia mengganti pekerjaannya menjadi penyapu jalanan, kehidupannya menjadi lebih baik.

Dia mengaku senang dengan pekerjaan barunya karena bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarganya. Karena waktu bekerja dia hanya 5 jam, setelah dia bekerja dia bisa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci dan memasak.

Di bulan Ramadhan ini, tidak ada perubahan jam baginya. Dia tetap masuk seperti biasa setiap harinya tanpa ada libur. Walaupun di bulan puasa dan melakukan pekerjaan yang cukup melelahkan, Fatimah tetap  melaksanakan ibadah puasa tanpa adanya kendala yang berarti.

Dia mengaku dari tahun ke tahun tetap  lancar dalam melaksanakan Ibadah puasa. Baginya, jika ada niat dan kemauan, maka semuanya akan mudah untuk di lalui.

“Walaupun melelahkan tapi saya harus tetap menyelesaikan pekerjaan saya sekalipun di bulan Ramadhan. Yang penting itu niatnya”, tambahnya. 

Dia bercerita, tahun lalu sering mendapatkan berkah selama bulan Ramadhan. Dia sering mendapat uang yang di berikan dari para pengguna jalan seperti pengendara motor, mobil dan bahkan pejalan kaki. Bahkan ia juga sering menerima sembako menjelang hari raya Idul Fitri. 

Tidak adanya libur, baik pada bulan-bulan biasa maupun bulan Ramadhan tidak membuat semangat kerja Fatimah menurun. Ia tetap bekerja seperti biasa hingga Idul Fitri nanti.

Hanya saja pada saat hari Lebaran, ada perubahan jam kerja. Pada hari Raya, Fatimah akan bekerja pada malam hari di karenakan pagi hari merupakan waktunya untuk Sholat Idul Fitri. 

Dikarenakan Fatimah berasal dari Jakarta, dia pun tidak perlu untuk pulang ke kampung halaman. Namun kata Fatimah cuti yang bisa di dapatkan dari penyapu jalanan ini maksimal adalah 5 hari.  Fatimah pun berharap semoga kehidupannya semakin jauh lebih baik dari adanya bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler