REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Di masa lalu, puluhan tahun Muslim Rusia terkukung dalam tirai komunisme. Kini, mereka bisa menikmati kebebasan beragama sehingga Ramadhan tahun ini begitu istimewa.
Berbondong-bondong Muslim Rusia menuju masjid guna melaksanakan buka puasa bersama yang dilanjutkan Tarawih. Semangat kebersamaan pun tumbuh. Subhanallah.
Metin Donmez, imigran asal Turki berharap Ramadhan tahun ini akan membawa berkah bagi Muslim Rusia.
"Kami saling mendoakan, ini merupakan kesempatan yang begitu luar biasa lantaran bisa bertemu dengan Muslim dari seluruh wilayah Rusia," kata dia seperti dikutip The World Buletin, Senin (15/7).
Metin mengungkap, sejak awal Ramadhan umat Islam meramaikan masjid. Di sana, Muslim Rusia melaksanakan sahur bersama, lalu dilanjutkan dengan ibadah wajib dan berbuka bersama serta tarawih.
Dahulu kegiatan macam itu mungkin sulit terlaksana di Rusia. Karena itulah, momentum sekarang ini tak disia-siakan Muslim Rusia guna mempromosikan ajaran Islam sekaligus memperkuat kebersamaan dikalangan Muslim.
Untuk mencapai tujuan ini, sejumlah dokumenter tentang Islam dipertontonkan. Diskusi dan kajian tentang Islam digelar. Penggalangan dana untuk mereka yang tak mampu digeliatkan.
Sayangnya, kemajuan itu terasa kurang sempurna lantaran umat Islam Rusia masih kesulitan mendapatkan makanan halal. Itulah yang membuat prihatin Muslim Rusia.
"Masalah terbesar bagi umat Islam Rusia adalah kesulitan menemukan makanan halal," kata Duta Besar Turki untuk Rusia, Aydin Sezgin.
Menurut dia, masalah ini tentu perlu mendapat perhatian pemerintah Rusia. Ini mengingat populasi Muslim Rusia cukup besar.
Jumlah masjid di Moskow juga terbatas hanya enam, sehingga muncul masalah lain bagi Muslim Rusia yang ingin rutin pergi ke masjid saat Ramadhan untuk bersosialisasi dan berbuka bersama.
Federasi Rusia saat ini menaungi sekitar 23 juta warga Muslim, khususnya di Kaukasus Utara dan Republik Chechnya, Ingushetia dan Dagestan di bagian selatan. Islam menjadi agama terbesar kedua di Rusia, mewakili 15 persen dari total populasi berjumlah 145 juta jiwa yang mayoritas Ortodoks.
Meski masjid di Moskow tak banya, namun jumlah total masjid di penjuru negara itu kini bertambah menjadi puluhan ribu. Saat era komunis jumlah masjid hanya sekitar 100 buah.