Pengobatan Gratis Selama Ramadhan di Masjid Agung Al Azhar

Rep: Alicia Saqina / Red: M Irwan Ariefyanto

Senin 15 Jul 2013 04:15 WIB

 Sejumlah umat Muslim belajar tahsin Alquran, di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (10/7).   (Republika/Adhi Wicaksono) Sejumlah umat Muslim belajar tahsin Alquran, di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Rabu (10/7). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masa di bulan puasa sudah memasuki harinya yang keenam. Seluruh masjid yang ada di Ibu Kota, masing-masing menyediakan berbagai rangkaian ibadah kepada jamaah di bulan suci ini.

Tak terkecuali dengan yang disediakan oleh Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Siapa pun yang beribadah di masjid ini, tentu akan merasa nyaman. Sebab, jamaah yang menjalankan ibadah selama satu bulan penuh, akan melaluinya dengan khusyuk. Di Ramadhan kali ini, panitia Ramadhan Masjid Agung Al Azhar menyediakan pengobatan gratis bagi para jamaah.

Seksie Informasi Teknologi (IT) dan Publikasi panitia Ramadhan Masjid Agung Al Azhar yang berdiri di bawah Divisi Humas IT panitia Ramadhan, Donarsi Yosianto mengatakan, pengobatan cuma-cuma tersebut bisa setiap jamaah dapatkan selama sebulan penuh. ''Pengobatan gratis untuk jamaah yang beribadah ini, merupakan salah satu program unggulan masjid kami selama Ramadhan,'' kata dia kepada ROL, Senin (15/7), saat ditemui di Kantor Sekretariat Masjid Agung Al Azhar, Jakarta.

Ia mengatakan, layanan pengobatan diberikan setiap hari, tanpa libur. ''Pengobatan gratis untuk jamaah ini berlangsung dari tanggal 10 Juli sampai dengan 6 Agustus 2013,'' ujarnya.

Tujuan dari diadakannya pengobatan gratis oleh panitia Ramadhan masjid ini ialah untuk melayani, jika ada jamaah yang tiba-tiba saja sakit kala menjalankan ibadah Ramadhannya. ''Mungkin program ini salah satunya, yang membedakan kegiatan Ramadhan di masjid-masjid lain,'' ucapnya.

Adapun pelaksanaan pengobatan gratis ini, setiap hari selama Ramadhan, dilakukan di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al Azhar. Waktunya berlangsung, mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.

Donarsi mengatakan, selain mengadakan pengobatan yang tak dipungut biaya kepada setiap jamaah masjid yang memerlukan, Masjid Agung Al Azhar juga menyelenggarakan itikaf. Di sini, ibadah itikaf dijadwalkan mulai di 10 malam terakhir Ramadhan.

Donarsi menerangkan, alasan disediakannya ruangan khusus untuk pelaksanaan itikaf bagi jamaah ibu-ibu ini ialah, agar ibadah itikaf bagi jamaah wanita di Masjid Agung Al Azhar berjalan lancar. Ia memaparkan, sebab umumnya dan sudah tentu jamaah ibu-ibu membutuhkan sarana lebih, khususnya untuk itikaf. Ini dilakukan, agar ibadah itikaf menjadi lebih nyaman. 'Mungkin itikaf, beribadah, untuk jamaah pria dan bapak-bapak bisa dilakukan gimana saja. Tapi masa untuk ibu-ibu sambil tidur-tiduran,'' jelasnya.

Sedangkan, untuk pelaksanaan itikaf bagi jamaah remaja dan wanita yang tak berhalangan dari sisi usia dan jasmaninya, panitia pun menyediakan ruangan khusus. Namun lamanya keberadaan ruangan khusus yang ini, tak sebulan penuh. Ruangan ini sengaja disediakan, hanya untuk 10 malam terakhir Ramadhan saja. ''Ruangan untuk itikaf yang ini, disediakan di Aula Buya Hamka, di bawah,'' ujar Donarsi.

Tak hanya itikaf dan pengobatan gratis selama sebulan Ramadhan penuh, Masjid Agung Al Azhar juga menyelenggarakan acara buka puasa bersama 2.000 anak yatim dan dhuafa. ''Kegiatan berbuka bersama 2.000 anak yatim ini, akan dilaksanakan Sabtu, tanggal 27 Juli nanti,'' ujarnya. Buka puasa, nantinya akan dilakukan di lapangan hijau kompleks masjid.

Ia menambahkan, setiap harinya, masjid juga menyediakan acara buka puasa bersama harian. Donarsi mengatakan, Masjid Agung Al Azhar menyediakan, 600 sampai 700 paket takjil untuk jamaah setiap sore. ''Ini dilakukan pukul 18.00 - 18.15 WIB,'' katanya.

Sedangkan, untuk ibadah sahur, jamaah yang beritikaf atau pun tidak, dapat memenuhi kegiatan sahurnya dengan mendatangi stan-stan bazar yang disediakan panitia. ''Bazaar ada setiap hari. Tetapi, di 10 terakhir Ramadhan, bazaar buka hingga jam 03.00 WIB. Sehingga jamaah, tak perlu susah untuk penuhi makan sahurnya,'' ujar Donarsi.

Terpopuler